Padang, (Antara Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat mendorong Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar mempercepat perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) untuk mendukung pemutakhiran data pemilih Pilkada 2018.
"Pemutakhiran data segera dilakukan akhir bulan ini, dan tentu yang menjadi acuan kami adalah data dari Disdukcapil," Kata Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati di Padang, Selasa (5/12).
Berdasarkan data dari Disdukcapil Padang, saat ini proses perekaman KTP-E di Padang sudah 98 persen, dan dua persen sisanya yang perlu diupayakan perekaman secepatnya.
Setelah KPU Padang memperoleh data dari Disdukcapil, pihaknya segera melakukan pencocokan langsung ke masyarakat yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Pada Pilkada 2013 terdapat 560.723 orang yang terdaftar sebagai pemilih, namun jumlah tersebut pasti ada perubahan sehingga pendataan wajib dilakukan.
Mendekati lima tahun berlalu, katanya tentu ada perubahan generasi dan profesi dari pemilih tersebut, seperti ada yang meninggal atau sebelumnya merupakan masyarakat biasa kemudian diterima sebagai polisi atau tentara sehingga tidak berhak mengikuti pemilu.
Begitu juga sebaliknya, jika sebelumnya ada penduduk yang berprofesi sebagai polisi atau tentara, kemudian pensiun maka mereka berhak kembali mengikuti pilkada, ujar dia.
"Kami akan data jumlah pemilih ini hingga ke tingkat RT dan RW," kata Sawati.
Selain itu, pihaknya juga sudah memberikan permintaan secara tertulis ke Disdukcapil agar dapat mempercepat perekaman data KTP-E.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kota Padang, Maiyulnita mengemukakan dua persen warga yang belum melakukan perekaman KTP-E itu terdapat di SLTA sederajat.
"Kami mencatat sekitar 300 siswa disetiap sekolah tingkat SMA Negeri terdapat pemilih pemula, dan Disdukcapil akan masuk ke sekolah untuk perekaman datanya," tambahnya.
Kota Padang merupakan salah satu daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 2018 di Sumbar. Daerah lainnya adalah Kota Sawahlunto, Pariaman dan Padang Panjang. (*)