Padang, (Antara Sumbar) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Adityawarman Sumatera Barat, menggelar akan diskusi terkait sejarah pers nasional di Minangkabau dalam rangka menyambut peringatan Hari Pers Nasional pada Februari 2018.

         Kepala UPTD Museum Adityawarman, Adi Saputra di Padang, Selasa, mengatakan selain diskusi itu juga melakukan beberapa kegiatan untuk menyambut peringatan tersebut.

         "Saat ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang perjalanan pers di Sumbar, padahal berdasarkan sejarah daerah ini telah melahirkan tokoh-tokoh pers di skala nasional," tambahnya.

         Diskusi ini diikuti oleh beberapa tokoh dan organisasi pers yang ada di Sumbar, seperti PWI, AJI dan IJTI serta akademisi dari beberapa kampus yang ada.

         Menurutnya diskusi ini dilakukan selama dua hari yang dimulai pada tanggal 7 sampai 8 November 2017 dengan melibatkan akademisi, budayawan serta wartawan senior sebagai pembicara.

         Pada hari pertama yang didaulat sebagai pembicara adalah Sejarawan Unand Prof Gusti Asnan serta dua orang wartawan senior yaitu Hasril Chaniago dan Fachrul Rasyid.

         "Hari ini yang akan menjadi pembicara adalah Budayawan Sumbar, Darman Munir serta salah seorang wartawan senior yaitu Eko Yanche," ujarnya.

         Selain diskusi, kegiatan lain yang dipersiapkan oleh pihak museum untuk menyambut HPN 2018 adalah menyiapkan Museum Pers Minangkabau.

         "Saat ini Rumah Gadang sedang ditutup karena dalam persiapan sebagai Museum Pers Minangkabau yang akan diresmikan pada 1 Desember 2017," kata dia.

         Sementara itu salah seorang wartawan senior Sumbar yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan ini, Eko Yanche menyebutkan perkembangan teknologi saat ini menuntut penyebarluasan informasi dilakukan lebih cepat dibanding dulu.

         "Sebenarnya konten serta standar pemberitaan masih sama antara dulu dan sekarang, hanya saja dulu hanya menggunakan media cetak dan sekarang sudah dikembangkan dengan media daring," lanjutnya.   (*)

Pewarta : Syahrul Rahmat
Editor :
Copyright © ANTARA 2024