Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat(Sumbar), segera melantik unsur pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Sawahlunto periode 2015 - 2020.
"Pengambilan sumpah dijadwalkan berlangsung pada Senin(13/3) di aula pertemuan Hotel Ombilin oleh unsur pimpinan DPW Sumbar, dan dilanjutkan dengan pidato politik oleh Ketua DPD PAN terpilih, Deri Asta SH," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, Riswan Idris, di Sawahlunto, Jumat.
Menurutnya, jadwal pelaksanaan pelantikan tersebut sudah mengalami penundaan sebanyak dua kali akibat padatnya jadwal kegiatan unsur pimpinan DPW dan DPD partai tersebut dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat politik di berbagai unsur pemerintahan eksekutif dan legislatif.
Terkait wacana partai tersebut untuk mengusung figur kader sendiri pada pilkada kota itu yang akan digelar pada 2018, Ketua DPC PAN setempat, Deri Asta SH, mengungkapkan hal itu akan disampaikan langsung dalam pidato politiknya nanti.
"Sebagai gambaran umum kebijakan partai terkait hal itu, secara tegas sudah digariskan bahwa PAN Sawahlunto akan mengutus kader terbaiknya untuk menjadi sosok pimpinan yang mampu membela kepentingan masyarakat kota ini," kata dia.
Salah satunya, lanjut dia, dengan melakukan upaya rasionalisasi anggaran daerah berdasarkan kebutuhan yang lebih luas dengan memperhatikan komposisinya yang lebih pro terhadap kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja, sebagaimana telah digariskan oleh pemerintah pusat.
Setelah kegiatan pelantikan tersebut, lanjutnya, ia bersama jajaran pengurus lainnya akan melakukan konsolidasi menyeluruh untuk merumuskan paket program kebijakan publik untuk ditawarkan kepada masyarakat, melalui partai politik lainnya guna mencari kesepahaman terkait arah pembangunan daerah itu untuk lima tahun berikutnya.
"Perumusan itu penting dilakukan agar bisa dijadikan acuan bersama oleh partai mitra koalisi jika kader yang diusung pada pilkada serentak 2018 terpilih menjadi kepala daerah," kata dia.
Ia menambahkan, sejak dideklarasikan pada awal era reformasi, partai itu terus melakukan upaya penggalangan dalam membangun PAN sebagai kekuatan politik rakyat dengan garis perjuangan yang jelas dan tegas.
"Ini bukan hal mudah karena menjadi pemimpin itu bukan hanya sekadar meraih kekuasaan untuk meloloskan kepentingan pribadi atau golongan, melainkan bagaimana merumuskan serangkaian program pembangunan melalui pendekatan untuk memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang baik dan berkualitas dalam bidang apapun," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP-PAN) Zulkifli Hasan menegaskan partai yang dipimpinnya hadir melayani masyarakat secara keseluruhan.
"Hal itu harus diwujudkan kader PAN yang menjabat sebagai kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat ataupun kader yang tidak menjabat harus bersama-sama saling melengkapi," kata dia. (*)