Padang, (Antara Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS)  Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan tingkat hunian hotel berbintang  di provinsi itu  Desember  2016 mencapai  61,51   persen atau  naik  0,73 poin dibandingkan November yang  mencapai 60,78 persen.  

    "Pada Desember  2016 tingkat hunian hotel berbintang tertinggi berada di Padang  sebesar 64,70 persen dan  Bukittinggi 63,77 persen," kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi di Padang, Kamis.

         Menurut dia rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang pada Desember  2016 1,51 hari,  naik  0,08 hari dibandingkan dengan November yang mencapai 1,43 hari.

         Bila dilihat dari kelas hotel  rata-rata lama menginap tamu asing tertinggi  terjadi pada  bintang empat  mencapai 2,96 hari, bintang satu 1,43 hari,  bintang dua 1,56 hari, dan bintang tiga 2,06 hari.

         Sementara  rata-rata lama tamu Indonesia pada hotel berbintang mencapai 1,49 hari, naik 0,08 hari dibandingkan bulan sebelumnya.

         Lalu,  pada hotel bintang empat  tercatat 1,49 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan  hotel bintang satu  1,25 hari, hotel bintang dua  1,43 hari, dan hotel bintang tiga  1,49 hari, kata dia.

         Ia menerangkan penaikan  juga sejalan dengan  jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri di Bandara Internasional Minangkabau pada Desember 2016  sebanyak 10,41 ribu orang, atau naik  25,97 persen dibanding November 2016.

         Sementara organisasi Indonesia Congress and Convention Association (Incca) Sumatera Barat mengimbau praktisi pariwisata di provinsi itu bersinergi untuk meningkatkan tingkat hunian hotel.

         "Pertumbuhan hotel di Sumbar sudah cukup baik, namun belum diikuti tingkat hunian yang stabil, hotel hanya penuh pada waktu tertentu saja karena itu perlu sinergi seluruh penggiat pariwisata," kata Ketua Incca Sumbar, Febby Dt Bangso.

         Ia menerangkan Incca selaku organisasi yang bergerak dibidang bidang seminar, pertemuan, dan konvensi mengajak para penggiat bersama-sama memikirkan strategi agar hunian hotel lebih stabil.

         "Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membangun jaringan bersama dan berbagi informasi soal kegiatan agar pada hari biasa kunjungan wisatawan dan hunian hotel tetap stabil," ujarnya.

         Ia melihat sebenarnya cukup banyak kegiatan-kegiatan besar yang dilaksanakan di daerah lain, jika dilakukan pemasaran secara terpadu maka bisa ditarik ke Sumbar. (*)


Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024