Padang, (Antara Sumbar) - Pelajar kelas V SD Negeri 20 Indarung Padang, Siti Aisyah Asyifa terpilih mewakili Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti kompetisi dokter cilik tingkat nasional  bertajuk  Dokter Kecil Award IDI 2016 yang digelar oleh Ikatan Dokter Indonesia.

         Keberhasilan  Aisyah untuk bisa sampai ke Jakarta tidak mudah, karena ada 18 orang siswa yang berasal dari masing-masing kabupaten dan kota di Sumbar yang harus dikalahkannya, kata  Kepala  SD Negeri 20 Indarung, Syafrial Efendi, di Padang, Rabu.

         Ia mengatakan, berhasilnya Aisyah membawa nama Sumbar ke tingkat nasional, merupakan sebuah prestasi yang  membanggakan bagi  SD 20 Indarung.

          "Aisyah bukan hanya mewakili Kota Padang, tapi mewakili Sumbar, ini yang membuat kami di SD 20 Indarung  merasa bangga ," katanya.

           Menurutnya, keberhasilan Aisyah sampai ke Jakarta memang sudah selayaknya, karena prestasi yang diraih oleh anak dari Ramadhan yang bekerja di Yasiga anak perusahaan PT Semen Padang itu,  cukup banyak, di antaranya juara pertama da'i cilik se-Kota Padang tahun 2014-2015.

         Sedangkan di sekolah, Aisyah termasuk anak yang cerdas, karena ranking yang diraih berada lima  besar, mulai dari duduk di bangku kelas I hingga kelas V .

             "Dari pantauan guru-guru  Aisyah  anaknya aktif, kreatif, dan cerdas. Dari sana guru-guru mulai mengarahkannya kemampuan  pidato hasilnya Aisyah berhasil meraih sejumlah prestasi," ujar Syafrial.

             Terkait berhasilnya Aisyah melaju ke Jakarta, juga mendapat dukungan yang penuh dari pihak sekolah dan begitu juga dari keluarga Aisyah untuk  biaya, hampir seluruhnya ditanggung  pihak sekolah.

         "Aisyah pergi 14 November , dan akan kembali ke Padang 17 November," katanya.

          Sementara orang tua Aisyah, Ramadhan menyampaikan Aisyah yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yang dalam keseharian  memiliki kemauan untuk menggali ilmu.

           "Jika di rumah, Aisyah  kurang suka  menonton televisi, ia suka membaca buku, apalagi didikan dari ibunya, menjelang maghrib televisi sudah dimatikan, dan bersiap-siap untuk shalat magrib berjamaah, dan dilanjutkan dengan belajar membaca Al Quran," katanya.

             Dalam kompetisi Dokter Kecil Award IDI 2016 , Aisyah mengampanyekan tema kesehatan tentang "Bahaya Merokok".

            Menurutnya merokok saat ini tidak  dilakukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi juga dilakukan oleh para pelajar, yang masih duduk di bangku sekolah.

            Padahal merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, dan juga bisa merusak masa depan, apabila sudah beralih ke narkoba, yang berawal dari kecanduan merokok, kata dia. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024