Padang, (Antara) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat, mencatat kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di provinsi itu dari Januari hingga Agustus 2015 mencapai 2.601 kasus.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Sumbar, Irene di Padang, Sabtu, mengatakan banyaknya kasus gigitan HPR ini sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan.
Apalagi informasi terbaru diperkirakan dalam setiap 10 menit ada satu orang meninggal karena rabies di dunia.
Selain itu lebih dari 50 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak, dan sekitar 95 persen pada manusia diakibatkan gigitan anjing.
"Kita memberikan vaksin untuk mengantisipasi penularan rabies sehingga sekitar 70 persen populasi anjing akan menghilangkan kasus rabies pada manusia," ujar dia.
Ia mengatakan kasus rabies pada manusia tahun 2015 di Sumbar terdapat lima orang yaitu di Kabupaten Pesisir Selatan dua orang, di Kabupaten Solok dua orang dan di Kabupaten Sijunjung satu orang.
Selain itu dalam rangka memperingati Hari Rabies se-dunia pada 28 September 2015, Dinkes Sumbar akan mengadakan rapat koordinasi se-Sumatera.
"Rapat akan dipusatkan di Kota Bukittinggi pada 30 September 2015 untuk membahas lebih lanjut permasalahan rabies dan penanggulangannya," kata dia.
Kegiatan itu akan dihadiri dua lembaga yaitu Dinkes, dan Dinas Pertenakan (Disnak).
"Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah lanjutan dalam penanganan rabies yang lebih serius," kata dia. (*)
Apalagi informasi terbaru diperkirakan dalam setiap 10 menit ada satu orang meninggal karena rabies di dunia.
Selain itu lebih dari 50 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak, dan sekitar 95 persen pada manusia diakibatkan gigitan anjing.
"Kita memberikan vaksin untuk mengantisipasi penularan rabies sehingga sekitar 70 persen populasi anjing akan menghilangkan kasus rabies pada manusia," ujar dia.
Ia mengatakan kasus rabies pada manusia tahun 2015 di Sumbar terdapat lima orang yaitu di Kabupaten Pesisir Selatan dua orang, di Kabupaten Solok dua orang dan di Kabupaten Sijunjung satu orang.
Selain itu dalam rangka memperingati Hari Rabies se-dunia pada 28 September 2015, Dinkes Sumbar akan mengadakan rapat koordinasi se-Sumatera.
"Rapat akan dipusatkan di Kota Bukittinggi pada 30 September 2015 untuk membahas lebih lanjut permasalahan rabies dan penanggulangannya," kata dia.
Kegiatan itu akan dihadiri dua lembaga yaitu Dinkes, dan Dinas Pertenakan (Disnak).
"Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah lanjutan dalam penanganan rabies yang lebih serius," kata dia. (*)