Ratusan stan pemeran dan pedagang ikut memeriahkan rangkaian pelaksaanm Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Sumbar ke-XXXV di Kabupaten Pasaman Barat dari 27 November sampai 4 Desember 2013.
Pantauan ANTARA dilapangan tidak saja stan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menampilkan berbagai macam potensi daerah dan keberhasilan Pemkab Pasaman Barat tetapi juga dari luar Pasaman Barat dan luar Sumatera Barat.
Misalnya stan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikutura dan Peternakan PasamanBarat tampil dengan potensi Pasaman Barat di bidang pertanian, tanaman pangan, holtikultura dan peternakan.
Salah satu andalannya melalui berbagai produk makanan khas Pasbar diantaranya, Nugget Jagung, kripik Jagung, pisang selai dan beberapa pameran alat-alat pertanian.
"Kita tidak ingin ketinggalan sebab ini salah satu, upaya mendekatkan dan mempromosikan produk-produk andalan yang ada di Kabupaten Pasbar yang mana kita di Pasbar ini banyak memiliki produk ungulan yang bahan mentahnya dari ubi, jagung dan pisang melalui kelompok binaan UP3HP ,"kata Kepala Dispertaholnak Pasbar Mukhlis M di Simpang Ampek, Senin.
Dikatakan Mukhlis M, tidak hanya itu saja, pada pemeran ini, kita juga membangikan 200 eksemplar Tabloid Akademi Fakultas Pertanian Unand (AFTA), 80 kantong bibit jagung yang kita bagikan secara gratis bagi pengunjung, pemeran benin Padi ungulan, kacang dan kedelai dan yang paling menariknya, adalah alat tepat guna pembakar jagung oto matis.
"Pada alat pembakar jagung otomatis ini tidak perlu di kipas lagi hanya perlu dipasang jagung muda tunggu beberapa menit sudah matang,"ujar Mukhlis M.
Sedangkan untuk alat pertanian kita menampilkan, Coveer mesin pakan ternak, conseler jagung, hand traktor dan traktor dan banyak lagi mesin lainya. sedang untuk papan informasi juga memamerankan, tanaman-tanaman pertanian serta foto-foto kegiatan pertanian yang telah di lakukan selama 2013.
Selai itu pada bidang peternakan juga menampilkan foto-foto peresmian pasar ternak yang berlokasi di Simpang tigo Ophir kecamatan Luhak Nan duo dan juga foto-foto keberhasilan biadang peternakan.
Diataara pretasi yang telah diraih adalah juara III pada pameran dan kontes ternak (livestock expo) tingkat Sumbar tahun 2013. Pada iven tahunan berlangsung 30 Mei hingga 2 Juni 2013 ini pada kategori sapi PO Betina.
Pihaknya juga terus berusaha meningkatkan populasi ternak sapi yang saat ini sebanyak 14.000 ekor. Usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan pembinaan bagi para peternak sapi yang ada. Bagaimana cara meningkatkan populasi yang ada.
Dia mengatakan, pihaknya juga berupaya menggaet berbagai bantuan yang ada dari pemerintah pusat yang nantinya akan disalurkan ke peternak sapi. Bantuan itu merupakan salah satu pendorong peternak untuk mengembangkan sapi yang ada.
Menurutnya, potensi ternak sapi di Pasaman Barat cukup tinggi karena didukung oleh ketersediaan pakan ternak yang memadai. Seperti tersedianya pakan ternak dari tanaman jagung yang ada. "Pasaman Barat memiliki luas tanaman jagung 33.357 hektar dengan produksi mencapai 286.078 ton setiap tahun. Potensi ini sangat mendukung upaya pengembangan ternak sapi yang ada," kata dia.
Dia menjelaskan, selain mampu memberkan penghasilan tambahan bagi petani selain bertani dan berkebun. Kotoran ternak sapi akan mampu memberikan pupuk organik yang sangat membantu tanaman pertanian dan perkebunan. Pupuk dari kotoran sapi akan mampu membantu menyuburkan tanaman yang ada di Pasaman Barat seperti tanaman jagung, kelapa sawit dan tanaman lainnya.
Lebih jauh dia katakan, saat ini sudah ada pabrik pupuk organik dengan menggunakan kotoran sapi di Kecamatan Kinali. Produksinya berkapasitas 1.500 kilogram setiap harinya.Adanya pabrik pupuk organik itu merupakan salah satu upaya untuk mengatasi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang sangat terbatas.
Pupuk organik atau pupuk kompos terbuat dari perpaduan kotoran sapi dengan bahan baku tanaman jagung dan jerami tanaman padi. Dengan tersedinya sekitar 13.925 ekor sapi maka diperkirakan satu ekor sapi akan menghasilkan lima kilogram kotoran sapi dan akan mampu menghasilkan 24.717 ton setiap tahunnya.
"Dengan demikian paling sedikit bahan baku untuk pupuk kompos akan tersedia di Pasaman Barat mencapai 283.586 ton setiap tahunnya," kata dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pasaman Barat, Reflin juga mengatakan pihaknya juga menampilkan berbagai kegiatan Dinas PU baik di bidang jalan, jembatan, irigasi, perkantoran dan program fisik lainnya.
“Pameran ini merupakan salah satu part sipasi kita untuk memeriahkan pelaksaan MTQ. Animo masyarakat cukup tinggi dan mampu menyedot perhatian masyarakat termasuk dari luar Pasaman Barat,â€kata Reflin.
Salah seorang pedagang cendra mata asal Jawa Timur, Salimah (54) mengatakan sangat menyambut baik adanya pergelaran MTQ di Pasaman Barat ini. Tidak saja mampu memberikan hiburan bagi masyarakat juga bisa menambah penghasilan bagi pedagang baik di Pasaman Barat maupun luar Pasaman Barat.
“Kita bersyukur dengan pelaksaan MTQ ini namun karena cuaca dua hari belakangan hujan sedikit mempengaruhi animo masyarakat datang ke arena pameran. Mudah-mudahan sampai penutupan cuaca bersahabat,â€ujar dia. ***Altas Maulana***