Upaya keras pemerintah Kabupaten Solok Selatan untuk keluar dari "Disclaimer" (menolak memberikan opini) akhirnya terwujud dengan mampu meraih laporan keuangan daerah tahun 2012 Wajar Dalam Pengecualian (WDP). WDP ini bak ibarat kado tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2010-2015.
Saat ini usia kabupaten yang berjuluk Nagari Seribu Rumah Gadang, sudah hampir memasuki usia sepuluh Tahun. Selama perjalan tersebut, belum pernah Solok Selatan keluar dari Disclaimer, di Bawah kepiawain duo pimpinan Bupati H Muzni Zakaria dan Wakil Bupati Abdul Rahman (Muzni-Rahman) Solok Selatan keluar dari permasalahan yang mengganjal dan selalu melekat di tubuh daerah itu selama ini.
Penyerahan WDP untuk Solok Selatan ini, dilaksanakan akhir Juli lalu di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Sumbar dan diterima langsung oleh Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria, Wakil Bupati Abdul Rahman dan Ketua DPRD daeah itu H Khairunas yang diserahkan oleh Ketua BPK perwakian Sumbar Betty Ratna Nuraeny.
Prestasi gemilang ini bisa terwujud, tentunya ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak. Dinama Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sudah diketahui penggunaannya, meskipun masih ada terjadi penyimpangan, namun semua sudah jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.
Bupati Solsel H Muzni Zakaria mengatakan, laporan hasil audit keuangan Solsel tahun 2012 sudah meraih WDP, artinya kita sudah melangkah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Dengan keluarnya dari sebutan disclaimer selama ini, lanjutnya, ditahun berikutnya tentu prestasi ini akan kita tingkatkan, setidaknya mempertahankan yang telah ada.
"Keluar dari Disclaimer ini merupakan bukti kami selalau bekerja keras dalam mewujdukan pemerintahan yang lebih baik, akuntabel dan taat aturan. Kedepannya kita akan berupaya meningkatkan ke posisi yang lebih tinggi yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),"ujar Muzni Zakaria.
Jika sudah mampu meraih WDP, jelasnya, jangan sampai lagi predikat tersebut turun alias disclaimer. Untuk itu kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar bisa menyelesaikan laporan keuangan yang masih menjadi sorotan.
Untuk itu, kepada semua SKPD untuk bisa bekerja lebih serius untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dimana kepala SKPD harus memiliki ide cemerlang dan jaringan yang luas sampai ke tingkat pusat sehingga mampu memberikan kontribusi kepada daerah.
"Selaku pejabat di Pemerintah kabupaten itu, harus mampu memberikan kontribusi kepada daerah, menggaet dana pusat dan lainya sehingga kesejahteraan masyarakat akan semakin mendekati keinginan bersama,"jelasnya.
Memasuki tiga kepemimpinan Muzni-Rahman, sudah banyak perubahan yang diperbuat untuk kemajuan Solok Selatan. baik dibidang insfrastruktur, Pertanian, pendidikan dan Kesehatan.
Namun, kata Bupati, masih ada cita-cita pembangunan yang belum terwujud yaitu jalan Tembus ke Kabupaten tetanggga Dharmasraya. Ditahun 2013 ini untuk jalan tembus tersebut masih dilakukan kelanjutannya.
Selain itu wajah ibukota juga menjadi keninginan sehingga Padang Aro sebagai ibukota kabupaten mampu mencerminkan sebagai ibukota kabupaten.
"Untuk mencapai keinginan tersebut, tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak. jalan tembus Dharmasraya merupakan jalan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan pembangunan lainnya sudah jelas intinya untuk kesejahteraan masyarakat,"sebutnya.
Selama tiga tahun memimpin pasangan Muzni-Rahman mampu memperkenalkan Solok Selatan ke Negara Luar Melalui Tour de Singkarak (TdS) dan investor yang berinvestasi yang sudah jelas imbasnya sangat berdampak baik pada daerah itu.
"Kita akan terus berupaya agar Solsel ini bisa sejajar dengan kabupaten/Kota lain di Sumatera Barat, bahkan untuk tingkat Nasional," Tambahnya.