Lubukbasung, (Antara) - Ketua Bhayangkari Daerah Provinsi Sumatera Barat Ny. Sinar Bambang Sri Herwanto, mengimbau kepada seluruh pengurus agar menghindari kekerasan seksual pada anak dengan cara memantau terus pergaulan mereka.
"Kita harus memantau setiap hari anak-anak, baik dalam pergaulan maupun orang yang ditunjuk untuk menjaga mereka, karena kekerasan seksual ini kebanyakan dilakukan orang terdekat," kata Ny Sinar Bambang Sri Herwanto saat melakukan kunjungan kerja ke Bhayangkari Cabang Kabupaten Agam, Jumat (22/8).
Saat ini, kata dia, kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak sangat tinggi di Indonesia. Pada umumnya, pelaku kekerasan ini merupakan oleh orang terdekat.
Untuk itu, tambah dia, anggota Bhayangkari diminta peka untuk memantau aktivitas anak mereka, sehingga kasus ini tidak terjadi pada keluarga besar Bhayangkari.
Selain kekerasan seksual, dia juga mengingatkan kepada seluruh pengurus Bhayangkari agar tidak terlibat pada pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Apabila ada pengurus Bhayangkari terlibat pada paham ISIS, maka keanggotaan mereka akan dicabut. Ini dilakukan karena ISIS bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
"Mari kita bersatu untuk melawan kejahatan ini," tegasnya.
Tambah dia, organisasi Bhayangkari ini merupakan organisisasi yang bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan khusunya bagi keluarga Polri, sehingga mereka yang berekonomi lemah bisa terbantu.
"Di sini kita saling bahu membahu untuk memberikan bantuan, sehingga tidak ada anggota yang kekurangan dan kesusahan. Kunjungan kerja yang kita lakukan ini untuk mengetahui secara dekat Bhayangkari Cabang Kabupaten Agam," katanya.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Kabupaten Agam Ny Erni Asep Ruswanda menambahkan, Bhayangkari Cabang Kabupaten Agam telah melakukan berbagai kegiatan sosial dan kunjungan kooperatif ke Bhayangkari Cabang Serdang Bedagai.
"Jumlah pengurus Bhayangkari Cabang Kabupaten Agam memiliki enam ranting dan memiliki anggota sebanyak 388 orang," katanya. (**/ari/WIJ)