Denpom 1/4 Padang: Sumbar Masih Aman dari ISIS

id Denpom 1/4 Padang: Sumbar Masih Aman dari ISIS

Denpom 1/4 Padang: Sumbar Masih Aman dari ISIS

Lubuk Sikaping, (Antara) - Jajaran Polisi Militer (PM) Denpom 1/4 Padang, Sumatera Barat, menyatakan, hingga saat ini, provinsi itu, relatif masih aman dari pengaruh dan indikasi jaringan teror "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) yang tengah hoboh diberitakan.Plh Komandan Detasemen PM 1/4 Padang Mayor CPM Partomuan Tanjung, didampingi Pasihartib Subdempom 1/4-4 Pasaman, Kapten CPM Arifin saat jumpa pers di kantor Subdempom 1/4-4 Pasaman, Jumat (27/3), mengatakan, untuk wilayah Sumbar, hingga saat ini Sumbar masih aman. Namun demikian, kata dia, Polisi Meliter (PM) Subdenpom 1/4-4 Pasaman dan Subdempom yang tersebar di Sumbar lainnya bakal siaga penuh untuk mengatasi adanya upaya perekrutan ataupun penyebaran pahan tersebut."Kami tidak bisa diam untuk hal serius yang bisa mengancam ketenteraman dan kenyamanan masyarakat. Siaga penuh ini sudah diinstruksikan langsung oleh TNI pusat kepada jajaran PM yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Sumbar," kata Arifin.Ia menambahkan, untuk saat ini terus memantau sejumlah kegiatan-kegiatan organisasi maupun masyarakat yang ada di kabupaten dan kota, termasuk Pasaman.Untuk di Pasaman, pemantauan dilakukan juga oleh Subdempom 1/4-4 Pasaman, dengan mengandalkan anggotanya yang berada atau bermukim di tengah-tengah masyarakat."Kami memantau pergerakan melalui anggota yang berbaur dengan masyarakat, ini akan cukup efektif mengatasi faham ISIS untuk masuk ke masyarakat di wilayah hukum Korem 032 Wirabraja," jelasnya.Tidak itu saja, untuk Pasaman, pemantauan dan siaga penuh yang dilakukan pihak Subdempom 1/4-4 Pasaman juga dilakukan melalui razia terjadwal yang ada."Kami menyelam sambil minum air. Razia rutin terjadwal terkait penyakit masyarakat atau razia terhadap anggota TNI di tempat hiburan malam atau di tempat-tempat tertentu juga kami gunakan untuk memantau gerak-gerik masyarakat, sehingga sangat membantu kami untuk mencegah masuknya faham ISIS," ujarnya. (**/eko/WIJ)