Jakarta, (Antara) - Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia memerlukan tank Leopard untuk sebagian wilayah nusantara dan bagi pasukan penjaga perdamaian internasional yang berasal dari Tanah Air.
"Ternyata adalah pandangan keliru (tank Leopard tidak sesuai di Indonesia), `main battle tank` bisa untuk sebagian wilayah Indonesia, kita juga sangat aktif berperan dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon, Kongo, Afrika tengah," katanya guna menanggapi pertanyaan Capres Joko Widodo apakah layak tank tersebut untuk di Indonesia mengingat beratnya 62 ton dalam acara debat Capres bertemakan Politik Internasional dan Ketahanan Nasional yang dimoderatori Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Minggu.
Dikatakan, saat ini ada 4000 prajurit Indonesia yang tergabung dalam tentara perdamaian.
"Saat ini bukan hanya `peace keeping` saja, tapi juga `peace making`, `peace enforcement`, ancaman lawan makin tinggi hingga main battle tank sangat berguna," katanya.
Di sesi awal, Prabowo Subianto menilai ketahanan dan pertahanan paling kuat adalah kemakmuran Rakyat Indonesia.
"Bagi kami ketahanan dan pertahanan paling kuat adalah kemakmuran rakyat," katanya dalam penutup acara debat Capres bertemakan Politik Internasional dan Ketahanan Nasional yang dimoderatori Prof Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Minggu.
Karena itu, kata dia, Indonesia harus bekerja keras untuk memperkuat ekonomi dengan mengurangi kebocoran dan pemborosan.
Jika kekurangan bocoran tidak ditutupi, hanya akan jadi slogan impian.
Ia mengajak untuk mendisiplinkan pribadi, pembersihan aparat, korupsi diberantas, menaikan ekonomi.
"Selama lemah, kita tidak punya kekuatan (di dunia internasional)," katanya. (*/WIJ)