Tahir Bersedia Jadi Calon Presiden

id Tahir Bersedia Jadi Calon Presiden

Jakarta, (Antara) - Bos Mayapada Group yang merupakan orang terkaya ke-12 di Indonesia, Dr Tahir, menyatakan bahwa ia bersedia menjadi calon Presiden RI sebagai jawaban atas tantangan dari Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI). Tahir yang dalam dua bulan terakhir ini gencar memberikan sumbangan bencana dan bus gratis menyatakan dirinya merasa mampu untuk maju sebagai salah satu calon presiden, kata pengamat politik dari KBPI Hamdi Muluk dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat. Menurut Hamdi, munculnya nama Tahir dari tiga nama yang menyatakan bersedia menerima tantangan KBPI itu, sebagai pembawa angin segar. Selain Tahir, tokoh lainnya yang juga menjawab tantangan dari KBPI itu adalah ekonom Faisal Basri serta mantan Wakil Presiden dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. "Selama ini banyak orang berpikir bahwa pengusaha itu selalu hitam, tapi tidak banyak orang berpikir bahwa pengusaha itu sebetulnya adalah pemimpin yang tangguh. Kenapa kita tidak mencoba keluar dari kebiasaan, karena sebenarnya kita punya banyak stok," kata Hamdi. Menurut Hamdi, banyak ditemukan sosok yang memiliki integritas tinggi yang berasal dari swasta. "Banyak politikus yang berjuang tapi untuk diri sendiri saja bukan untuk bangsa. Sementara itu kita butuh orang yang peduli dan mau berjuang untuk bangsa ini," kata Hamdi. KBPI merupakan gerakan sosial mencari kepemimpinan alternatif untuk Indonesia. Gerakan ini dimotori oleh Guru Besar Psikologi Politik UI Prof. Hamdi Muluk, Rektor UIN Syarief Hidayatullah Prof. Komaruddin Hidayat, pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti dan tokoh intelektual Jusuf Wanandi. Sebelumnya KBPI menantang 19 tokoh, diantaranya CEO, konglomerat, birokrat dan akademisi yang dipandang kredibel, untuk maju sebagai calon presiden alternatif. Ke-19 tokoh yang masuk dalam radar KBPI dianggap telah memenuhi standar kompetensi, kapabilitas, dan integritas untuk bersedia maju dalam ajang seleksi kepemimpinan nasional sebagai calon presiden/wakil presiden RI. (*/sun)