Hebat, Nenek 75 Tahun Ikut Lomba Tangkap Belut

id Hebat, Nenek 75 Tahun Ikut Lomba Tangkap Belut

Hebat, Nenek 75 Tahun Ikut Lomba Tangkap Belut

Ilustrasi lomba tangkap belut. (Antara)

Bandarlampung, (Antara) - Seorang nenek berusia 75 tahun, Suratini (75), warga Desa Sendangretno, Kecamatan Sendang Agung, di Kabupaten Lampung Tengah mengikuti lomba memindahkan belut ke dalam botol yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung. Penanggung Jawab kegiatan Isa Dede Ari Amier di Sendangretno, Minggu, menjelaskan, lomba memindahkan belut itu merupakan rangkaian kegiatan harmonisasi sosial yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (22--23/2), dengan beberapa lomba mereka gelar. "Pada Sabtu dan Minggu ini peserta yang ikut kegiatan harmonisasi sosial adalah perwakilan 12 rukun tetangga di sini, di antaranya ada lomba tangkap belut, lomba masak bapak-bapak, lomba futsal untuk pemuda, dan lomba keagamaan buat anak-anak," ujarnya. Menurut Suratini, kendati sudah berusia lanjut, dia tetap ikut salah satu kegiatan digelar para mahasiswa KKN Unila itu. "Biar yang muda semangat, saya yang tua harus kasih contoh," ujarnya. Meskipun dia mengakui, tenaganya sudah tentu kalah dengan yang muda. Namun Suratini menyatakan sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. "Kegiatan dari adik-adik KKN Unila ini bikin semua warga senang. Terima kasih banyak buat adik-adik KKN, walaupun saya kalah, tetapi tetap senang," ujar Suratini yang mewakili RT 11 Dusun III tersebut. Hujan yang turun sejak pagi, tidak menghentikan semangat para peserta acara rangkaian harmonisasi sosial di Balai Desa Sendangretno. Mahasiswa KKN Unila bersama warga Sendangretno mengikuti pembukaan rangkaian harmonisasi sosial. I Wayan Samudra KW, selaku koordinator KKN di Desa Sendangretno berharap, agar kegiatan harmonisasi sosial ini bisa semakin mengharmoniskan hubungan sosial antarwarga yang sudah terjalin, juga dengan mahasiswa KKN. "Kami ingin tidak sekadar KKN, tetapi silaturahmi tetap terjaga," katanya. Kepala Kampung Sendangretno, Ahmad Turmudi menyatakan sangat mendukung kegiatan tersebut. Menurut dia, kegiatan harmonisasi sosial bisa menjadi jembatan penguat emosional mahasiswa KKN dengan warga Sendangretno. (*/jno)