Warga Nagari Rambatan Dambakan Sarana Air Bersih

id Warga Nagari Rambatan Dambakan Sarana Air Bersih

Batusangkar, (Antara) Warga Jorong Padang Pulai, Nagari Rambatan, Tanahdatar, mendambakan adanya sarana air bersih untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari. "Selain sarana air bersih, warga juga mengharapkan pengaspalan jalan dan kelanjutan pembangunan Masjid Nurul Ikhlas," kata Wali Nagari Rambatan Jamaris Datuk Peto Sutan di hadapan Bupati Tanahdatar yang berkunjung ke nagari tersebut, Jumat (24/1). Dia menyebutkan, pengaspalan jalan dibutuhkan sepanjang 2 Km yang menghubungkan ke Jorong Balimbing dan pembukaan jalan lingkar ke Jorong Sawah Kareh sepanjang 2 Km. "Jalan kami sangat jelek, Pak. Sudah berlobang dan kondisi jalan sendiri belum layak untuk dilalui, kalau hujan sangat becek dan sulit dilalui," ujarnya. Bupati Tanahdatar M. Shadiq Pasadigoe menanggapi permohonan itu dengan meminta walinagari agar memasukkan program tersebut dalam Musrembang tahun ini. "Tolong dijadikan program prioritas dan akan diperjuangkan pengaspalannya dalam waktu dekat," kata Shadiq. Berkaitan dengan pengadaan sarana air bersih, tambahnya, sangat menyangkut dengan aspek tekhnis, namun demikian dalam waktu dekat juga akan ditinjau tim teknis kelayakan sarana tersebut. Sementara untuk pembangunan masjid, ia mengharapkan pengurus segera membuat proposal kepada pemerintah daerah, paling lambat pada 31 Maret 2014, karena bantuan itu dapat diberikan apabila sudah masuk dalam APBD. Di sisi lain, bupati mengharapkan masyarakat untuk selalu kompak dan bersatu, agar pembangunan bisa diwujudkan. "Partisipasi masyarakat sangat diharapkan dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang," tuturnya. Bupati juga meminta warga untuk selalu memperhatikan pendidikan anak demi masa depan mereka. "Lanjutkan pendidikan anak itu sampai ke perguruan tinggi, dan jangan cemas kalau diterima di perguruan tinggi negeri. Bagi masyarakat miskin akan dibantu Pemkab," katanya. Dia menyebutkan pada 2013, tamatan SLTA yang diterima di PTN sebanyak 1.668 orang dan sebanyak 768 orang berasal dari keluarga miskin dan dibantu Pemkab. Jadi kata dia, tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan kuliah karena tidak ada biaya. (**/fan/WIJ)