Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional menyatakan sebanyak 323 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum program Makan Bergizi Gratis turut melayani masyarakat terdampak bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, mengatakan dapur-dapur MBG di wilayah-wilayah yang terdampak bencana telah beralih fungsi menjadi penyedia makanan bergizi untuk para pengungsi.
Dari 323 SPPG yang beralih fungsi itu, sebanyak 109 SPPG berada di Aceh, 148 SPPG di Sumatera Utara, dan 66 SPPG di Sumatera Barat.
"Terkait dengan tanggap bencana, alhamdulillah di Provinsi Aceh ada 109 SPPG, di Provinsi Sumut ada 148 SPPG, di Provinsi Sumbar ada 66 SPPG. Total 323 SPPG yang dikonversi karena terdampak bencana," kata Dadan.
Dadan memastikan anggaran untuk SPPG-SPPG di wilayah terdampak bencana akan selalu tersedia sehingga dapat terus melayani masyarakat selama masa tanggap darurat bencana.
"Kita pastikan seluruh virtual account di daerah bencana, kita pastikan selalu tersedia uangnya untuk bisa melayani masyarakat," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Dadan juga melaporkan bahwa sebanyak 17.555 SPPG telah berdiri di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Dapur-dapur MBG ini telah melayani 50,39 juta pelajar dan membuka lapangan kerja langsung untuk 741.985 orang. Program MBG juga melibatkan 41.389 pemasok.
Adapun serapan anggaran program MBG sampai hari ini mencapai Rp58 triliun atau 81 persen dari pagu.
Hingga akhir Desember ini, kata Dadan, sebanyak 19.000 SPPG baru akan berdiri.
"Program MBG diperkirakan pada akhir Desember akan membentuk 19.000 SPPG dan itu menyangkut 70 persen penerima manfaat. Insyaallah akan menggunakan seluruh anggaran yang ada yang sudah diberikan kepada BGN," kata Dadan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BGN: 323 dapur MBG layani warga terdampak bencana Sumatera
