Padang (ANTARA) - Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Sudut Pandang Umi Sjarifah menerima penghargaan Mitrapol Award 2025 sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya menjaga standar profesionalisme media massa, yang sudah terverifikasi dan tersertifikasi Dewan Pers.
"Penghargaan kepada Pemred tentu menjadi penguat dan motivasi untuk menjadikan Sudut Pandang, baik majalah dan portal beritanya, semakin berkembang lebih baik," kata Ketua Dewan Sidang Redaksi Sudut Pandang, Dr Aat Surya Safaat dalam taklimat media yang diterima di Padang, Sumbar, Kamis (27/11/2025).
Menurut dia penghargaan yang diterima tersebut hendaknya juga menjadi cambuk untuk terus memperbaiki diri, terlebih persaingan media massa kian kompetitif sehingga mesti dicari upaya-upaya inovatif dan meningkatkan kerja sama.
"Menjadi beban juga karena penghargaan bisa melalaikan sehingga kurang melahirkan inovasi yang kreatif," kata Aat Surya Safaat yang juga Direktur Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat 2025-2030 itu dan Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA pada 2016, yang sebelumnya sebagai Kepala Biro LKBN ANTARA di New York, AS pada 1993-1998.
Kiprah Pemred Media Sudut Pandang, Umi Sjarifah, kembali mendapat pengakuan publik.
Pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-9 Media Mitrapol dan HUT ke-2 Mitrapolika di Gedung Bhayangkari, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/11), Umi Sjarifah dianugerahi Mitrapol Award 2025.
Penghargaan ditandatangani Pemimpin Umum Mitrapol, Irjen Pol (Purn) Dr. Drs H Anton Charliyan, MPKN, yang pernah menjabat Kapolda Jawa Barat.
Dalam acara itu, Pembina Mitrapol, Brigjen Pol Dr Victor Pudjiadi, SpB., FICS., DFM., secara langsung menyerahkan penghargaan kepada Umi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya menjaga standar profesionalisme media.
Dalam pernyataannya, Umi menyebut penghargaan itu sebagai motivasi baru di tengah dinamika dunia pers saat ini.
"Terima kasih kepada Mitrapol. Penghargaan ini menjadi pengingat agar saya terus berkomitmen pada kerja-kerja jurnalistik yang berintegritas,” katanya.
Pemred Mitrapol, Dadang Rachmat, menjelaskan penghargaan ini berdasarkan penilaian tim Mitrapol.
Tim menilai, jurnalis perempuan itu tetap eksis menekuni dunia jurnalistik hingga memperoleh Press Card Number One (PCNO) PWI. Dedikasi dan loyalitasnya dalam berorganisasi juga patut diapresiasi.
"Ini terlepas dari hubungan baik kami di PWI, AMKI, dan organisasi lainnya. Mitrapol dan Media Sudut Pandang selalu bersinergi, tetapi penghargaan Mitrapol Award telah diputuskan resmi berdasarkan penilaian tim Mitrapol, dan Ibu Umi Sjarifah adalah salah satu penerima pada tahun ini," katanya.
"Ibu Umi merupakan figur yang konsisten. Sinergi antara Mitrapol dan Media Sudut Pandang memang terjalin baik, tetapi keputusan penerima penghargaan sepenuhnya melalui mekanisme internal," tambah kata Dadang.
Bagi Umi, eksistensi Mitrapol selama sembilan tahun menjadi bukti bahwa media cetak dan digital masih mampu berkembang berdampingan. Ia menilai kesamaan visi antara Sudut Pandang dan Mitrapol terletak pada komitmen mempertahankan penerbitan cetak di tengah tekanan era digital.
"Kami tetap menerbitkan Majalah Sudut Pandang, dan Mitrapol mempertahankan Tabloid Mitrapol. Itu wujud konsistensi kami menjaga ruang literasi publik," kata perempuan jurnalis yang dikenal dengan program "Jumat Berkah", yakni berbagi kepada pekerja dan pengemudi ojek online (ojol) itu.
Mitrapol Award 2025 ini juga diberikan kepada beberapa tokoh lain, termasuk tokoh pers nasional Hendry Ch Bangun, Ketua Umum Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Pusat, Tundra Meliala. Kemudian AKBP Dr. Netty Rosdiana Siagian, S.H., M.M., M.H., yang dinilai memiliki rekam jejak kuat dalam pelayanan kepolisian yang humanis.
