Padang, Sumbar (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) meremajakan (replanting) 14.919 ha perkebunan kelapa sawit rakyat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak program itu digagas pada 2018.
"Sejak digulirkan program ini telah memfasilitasi peremajaan sawit rakyat seluas 14.919 ha," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Kota Padang, Sumbar, Senin.
Gubernur mengatakan peremajaan sawit rakyat bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lewat dukungan pendanaan hibah dari dari BPDPKS yang berada di bawah naungan Kemenkeu.
Dari tahun ke tahun dukungan pendanaan tersebut juga mengalami peningkatan.
Pada 2018 hingga 2021 bantuan diberikan sebesar Rp25 juta per ha. Kemudian naik menjadi Rp30 juta pada 2022-2024, dan pada 2025 kembali naik menjadi Rp60 juta per Ha.
"Total dana BPDPKS yang telah disalurkan untuk program replanting sawit di Sumbar sejak 2018 mencapai Rp463 miliar," sebut eks Wali Kota Padang itu.
Khusus di Koperasi Perkebunan Sawit (KPS) Tompek Tapian Kandis, Kabupaten Agam, Sumbar, bantuan diberikan dalam dua tahap.
Pada 2020 terdapat 143,75 ha dan di 2022 seluas 145,30 ha dengan total nilai Rp7,95 miliar.
"Capaian di Kabupaten Agam ini bisa menjadi contoh bahwa dengan manajemen yang baik dan pendampingan yang berkelanjutan, program replanting dapat menjaga bahkan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani," ujar Mahyeldi.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar, target replanting sawit rakyat pada 2025 mencapai 5.400 ha.
Perkebunan sawit itu tersebar di tujuh titik yakni Kabupaten Dharmasraya sebanyak 2.000 ha, Kabupaten Solok Solok Selatan, Pesisir Selatan 600 ha, Kabupaten Pasaman 300 ha, Kabupaten Pasaman Barat 1.000 ha serta masing-masing 500 ha di
Kabupaten Agam dan Kabupaten Sijunjung.
Sementara itu, Bupati Agam Benni Warlis mengatakan daerahnya baru saja melakukan panen perdana sawit rakyat di lahan plasma KPS Tompek Tapian Kandis setelah menunggu empat tahun usai peremajaan dilakukan.
"Inilah bukti bahwa kolaborasi dapat menghasilkan perubahan. Program ini bukan hanya soal peningkatan produksi, tapi juga tentang keberlanjutan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPDPKS remajakan 14.919 ha sawit rakyat di Sumbar
