Agam (ANTARA) - Bupati Agam Benni Warlis didampingi wakilnya, Muhammad Iqbal meresmikan program Nagari Creative Hub Berbasis Masjid (NCHBM) di Masjid Nurul Huda Tanjung Alam, Ampek Angkek, Minggu (16/11).
NCHBM merupakan program unggulan sesuai dengan visi pemerintah, Agam Madani yang menjadikan masjid tak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga meluas menjadi pusat aktivitas sosial, budaya bahkan perekonomian.
Bupati Agam juga meresmikan program Sholat Champions yang mefokuskan program kompetisi dan monitoring ibadah wajib.
"Sholat Champion adalah motivasi, nanti kita lombakan, salat campion sudah kita lakukan dan kita lombakan hadiahnya umroh, jika mereka terbiasa ini akan jadi habit bagi mereka demi agam madani," kata Benni Warlis
"Masjid selama ini mungkin hanya sebagai pusat dakwah, tapi di dunia Islam, masjid bisa menjadi pusat segala aktivitas positif. Kita perkuat keberadaan masjid demi terciptanya generasi yang sesuai landasan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," kata Benni melanjutkan.
Bupati menginginkan masjid tak hanya ramai ketika beribadah saja, tapi bisa diramaikan untuk kegiatan pengembangan hal yang kreatif terutama pengembangan generasi muda.
"Ini juga sejalan dengan program Baliak Ka Surau, kita harus bangkitkan semangat tersebut terutama bagi generasi muda," katanya.
Dia juga mengatakan, sesuai kondisi zaman yang serba digital dan menuntut perubahan, fasilitas masjid juga harus lebih adaptif. Bupati mengatakan keberadaan masjid-masjid akan diperkuat dengan jaringan internet yang mumpuni.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Agam, Handria Asmi mengatakan ada 32 masjid di Agam yang melakukan kegiatan ini untuk tahap awal.
Menurutnya, Pemkab Agam ingin mewujudkan langkah konret dalam menciptakan ekosistem digital dan kreativitas di tingkat nagari dengan menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas terutama bagi generasi muda.
"Pemkab Agam juga telah menyiapkan sistem monitoring secara berkala untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif," katanya.
Selain itu, setiap nagari nantinya akan didampingi oleh tim koordinator yang tugasnya memantau kegiatan, kebutuhan fasilitas maupun perkembangan peserta yang tergabung dalam program.
