Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 126 Kepala Cabang (kacab) BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia mengunjungi langsung rumah sakit tanpa atribut resmi untuk mengamati dan merasakan sendiri pengalaman sebagai peserta Jaminan Kesehatan Semesta.
Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf menjelaskan dalam kunjungan langsung memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut, para kepala cabang berperan sebagai pengamat biasa atau keluarga peserta, dan melakukan observasi di area pelayanan rumah sakit yang padat pengunjung.
“Banyak hal-hal yang seringkali tidak terekam dalam laporan formal. Demikian halnya jika kami melakukan pemantauan dengan mengenakan atribut resmi BPJS Kesehatan. Harapannya lewat kegiatan ini, kami bisa memperoleh potret sejujur-jujurnya mengenai situasi pelayanan JKN di lapangan,” kata Iqbal.
Para kepala cabang, katanya, juga diinstruksikan untuk tidak memperkenalkan diri maupun jabatannya saat berinteraksi dengan sekitarnya selama menjalani kegiatan BPJS Kesehatan Menyapa. Menurutnya, pengalaman langsung ini penting untuk meningkatkan kepekaan pemimpin BPJS Kesehatan terhadap realita di lapangan.
“Identitas Kepala Cabang tersebut baru bisa diungkap jika kunjungannya sudah selesai. Ini adalah wujud komitmen kami supaya hasil pengamatan tersebut bisa berjalan senatural dan seobjektif mungkin, tanpa mengganggu layanan di fasilitas kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan, mutu pelayanan tidak hanya diukur dari kecepatan dan ketepatan teknis, melainkan juga dari kualitas komunikasi yang diterima peserta JKN, khususnya saat mereka sedang berobat di fasilitas kesehatan.
Dia berharap pengalaman ini dapat menjadi bahan refleksi sekaligus rekomendasi untuk perbaikan guna meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN di masa depan.
