Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) meminta Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menjembatani hilirisasi inovasi robotika para mahasiswa di tanah air kepada dunia industri.
"Ini merupakan tugas besar dari kementerian bagaimana menjembatani hasil inovasi robotika ini bisa terhubung dengan dunia industri," kata Pelaksana tugas (Plt) Rektor Unand Prof Syukri Arief di Padang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Plt Rektor Unand pada pembukaan Kontes Robot Terbang Indonesia 2025 yang dipusatkan di perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut.
Secara bilateral Unand sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar berbagai robotika ciptaan mahasiswa di kampus itu bisa dimanfaatkan dalam mendukung upaya mitigasi kebencanaan dan semacamnya.
BNPB sendiri menyambut baik penggunaan teknologi robotika dalam upaya penanganan dan mitigasi bencana alam, terutama di titik-titik yang sulit dijangkau oleh manusia. BNPB bersama Unand menyakini dengan memanfaatkan teknologi robotika maka potensi risiko bisa diminimalisir.
Ia mengatakan kampus yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI Mohammad Hatta pada 1956 tersebut telah berhasil menciptakan robot terbang (drone) dan digunakan untuk pemetaan pembukaan lahan baru di Indonesia bagian barat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kontes Robot Terbang Indonesia yang juga Direktur Kemahasiswaan Unand Khandra Fahmy mengatakan pada program kuliah kerja nyata (KKN) tematik 2025, para mahasiswa memanfaatkan pesawat tanpa awak untuk memetakan lokasi potensi bencana alam.
"Jadi, para mahasiswa UNAND berhasil memetakan potensi bencana alam yang berhulu dari sungai. Pemetaan ini sangat penting agar kita mengetahui langkah yang mesti dilakukan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unand minta Kemendiktisaintek jembatani hilirisasi inovasi robotika
