Simpang Empat (ANTARA) - Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD meninjau langsung pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Kamis.
Kepala Tim Wasev Brigjen TNI Heru Lang Lang Buana di Kinali, Kamis, mengatakan TMMD sudah berjalan secara maksimal.
Bahkan pengerjaan jalan dan kegiatan nonfisik juga hampir selesai yang dikerjakan sejak Rabu (8/10). Pembukaan jalan sepanjang 5,8 kilometer jalan sudah selesai tinggal tahapan pengerasan yang masih terus berlangsung.
"Kita meninjau langsung pembangunan jalan, pembangunan lima unit rumah tidak layak huni (RTLH), TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) dan kegiatan nonfisik lainnya di Kecamatan Kinali," katanya.
Dia mengharapkan jalan yang dibangun sudah bisa digunakan bagi masyarakat untuk memperlancar akses transportasi di daerah itu.
Pihaknya juga melakukan kegiatan sosial dengan menebar bibit ikan di kolam. Juga pembagian serta penanaman tanaman berupa jeruk kepada masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan.
"TMMD tidak hanya fokus kepada fisik, tetapi kegiatan nonfisik juga digelar untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0305 Pasaman Letkol Ahr Budi Prasetya mengatakan TMMD sejauh ini berjalan dengan lancar.
Menurutnya, selain melaksanakan pembangunan fisik dan nonfisik, juga pemberdayaan serta sosialisasi kepada masyarakat..
Wakil Bupati Pasaman Barat M Ihpan yang juga ikut meninjau kegiatan TMMD mengapresiasi kinerja personel bersama masyarakat karena bobot jalan dan panjang jalan yang dibangun lebih dari anggaran yang tersedia.
"Jalan yang dibangun sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama penghubung antara Kejorongan Katiagan dengan Mandiangin," katanya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada TNI dan pihak yang terlibat atas pelaksanaan TMMD yang berdampak langsung ke masyarakat.
Wali Nagari (Kepala Desa) Katiagan Endang Putra bersyukur karena jalan antar Kejorongan (dusun) sudah terhubung dan dalam waktu dekat diperkirakan akan selesai.
Menurutnya, pembangunan jalan juga menambah nilai tanah masyarakat di daerah tersebut karena aktivitas panen sawit tidak lagi menambah biaya akomodasi lansir.
Kendaraan roda empat sudah bisa sampai ke pinggir Sungai Batang Masang atau dekat permukiman masyarakat di Kejorongan Katiagan," katanya.
Jalan sepanjang 5,8 kilometer tersebut di uji coba langsung oleh tim peninjau dan unsur pimpinan daerah menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
Secara umum jalan tersebut sudah bisa dilalui meski tahapan pengerjaan di lapangan masih berlangsung.
Kehadiran jalan itu juga sudah berdampak kepada aktivitas pertanian dan perkebunan masyarakat di daerah tersebut.
