Bukittinggi (ANTARA) - Legislator RI Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama bersama kementerian kesehatan (Kemenkes) menggelar sosialisasi gerakan masyarakat (Germas) hidup sehat dengan salah satu fokus antisipasi penyebaran penyakit campak.
Kegiatan ini dihadiri ratusan warga Kota Bukittinggi yang dipusatkan di gedung pertemuan Kodim 0304/Agam, Bukittinggi, Sabtu (11/10).
"Pertama tentu wajib bersyukur atas nikmat sehat. Harus diiringi dengan menjaga kesehatan itu, beruntung Bukittinggi sudah UHC hingga pelayanan akan maksimal saat warga sakit," kata Ade Rezki.
Ia menegaskan fasilitas kesehatan wajib memberikan layanan pada warga yang mengalami gangguan kesehatan hingga mengupayakan untuk rujukan terbaik.
"Sehat itu mahal, Presiden sudah membuat program cek kesehatan gratis (CKG) untuk memudahkan warga. Cek Up kesehatan tidak lagi hanya didapatkan oleh sebagian orang," kata Ade.
Ade menyebut sebagai penguatan layanan kesehatan, DPR RI menganggarkan Rp 15 miliar untuk pembangunan dan renovasi Puskesmas di Bukittinggi.
Ketua Tim Kerja Kesehatan Jiwa Kemenkes, Yunita Ari Handayani mengatakan Germas dilakukan sejak 2016 sebagai bukti kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat.
"Germas dilakukan dengan latar belakang terkait meningkatnya masalah kesehatan yang sebenarnya disebabkan gaya hidup tidak sehat," kata Yunita.
Menurutnya, pesan sederhana Germas adalah untuk membiasakan hidup sehat dengan aktif bergerak, konsumsi makanan bergizi dan tidak merokok.
Selain itu, kesehatan jiwa juga harus diperhatikan agar kekuatan fisik bisa terjaga yang dimulai dari diri sendiri, keluarga hingga masyarakat sekitar.
Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Hendra Eka Putra mengapresiasi sosialisasi Germas sebagai salah satu upaya mewujudkan misi Bukittinggi Gemilang.
"Apresiasi pada Pak Ade Rezki dan Kemenkes. Semoga menambah wawasan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan agar Bukittinggi terhindar dari hal yang buruk. Salah satu upaya kami adalah dengan membiasakan gotong royong di lingkungan masing-masing," katanya.
