Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mencatat realisasi serapan dalam gerakan pangan murah' untuk membantu masyarakat setempat memperolah bahan pangan bagus dengan harga terjangkau mencapai 19,7 ton.
Sekretaris daerah Kabupaten Pasaman Yudesri di Lubuk Sikaping, Selasa mengatakan gerakan pangan murah ini dilaksanakan diseluruh kantor camat hingga nagari (desa) untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kerjasama dengan Perum Bolog Cabang Bukittinggi.
"Gerakan pangan murah ini untuk bantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau berupa beras SPHP. Sampai saat ini sudah terserap 19,7 ton," ungkap Yudesri.
Masyarakat kata Yudesri dapat langsung membeli bahan pangan murah tersebut ke gerai yang ditetapkan yaitu kantor camat dan wali nagari (desa) yang ada.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman M. Dwi Richie mengatakan untuk beras SPHP bisa diperoleh masyarakat dengan harga Rp12.600 per kilogram.
"Untuk kemasan 5 kilogram dengan harga 63.000,-. Sementara untuk minyak goreng subsidi minyakkita dengan harga Rp15.700,- per kilogramnya," kata M. Dwi Richie.
Pemkab Pasaman kata M. Dwi Richie menargetkan bisa banyak terserap beras SPHP masing-masing per kecamatan agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
"Sejauh ini untuk minyak goreng minyakkita terserap 1,2 ton," katanya.
Dia berharap dengan gerakan pangan murah ini dapat menekan harga pangan di tengah-tengah masyarakat.
"Sehingga harga kebutuhan pokok di tengah-tengah masyarakat tetap stabil dan terjangkau," katanya.
Disisi lain Wakil Ketua DPRD Pasaman Harissuddin sangat apresiasi langkah Pemkab Pasaman dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan murah.
"Apalagi saat ini situasi ekonomi masyarakat sangat terbantu dengan adanya program pangan murah ini. Kita akan terus berupaya agar masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau," ungkap Harissuddin yang juga politisi Demokrat tersebut.
DPRD Pasaman kata dia juga akan terus melakukan pengawasan terhadap bahan pokok yang disubsidi pemerintah tepat sasaran sampai ketengah-tengah masyarakat.
"Kita juga terus lakukan pengawasan secara bersama agar bahan pokok yang disubsidi pemerintah khususnya beras dan minyak goreng tidak dipermainkan oleh oknum pedagang dilapangan. Sehingga masyarakat tidak dirugikan," katanya.
DPRD kata dia memastikan stok pangan didaerah setempat aman sampai akhir tahun ini.
