Pariaman telah miliki empat kampung bebas dari narkoba

id Pariaman, Sumatera Barat,kampung bebas dari narkoba,Polda Sumbar

Pariaman telah miliki empat kampung bebas dari narkoba

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pariaman, Sumbar Ferry Ferdian Bagindo Putra (dua kiri) saat menyambut kunjungan Ditresnarkoba Polda Sumbar ke Kampung Bebas dari Narkoba Desa Pauh Timur, Kota Pariaman, Kamis. ANTARA/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) telah memiliki empat kampung bebas dari narkoba atau kampung anti narkoba guna menekan peredaran barang haram tersebut daerah itu.

"Kampung anti narkoba atau kampung bebas dari narkoba ini telah terbentuk semenjak 2023, dan kami mendorong agar jumlahnya bertambah," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pariaman Ferry Ferdian Bagindo Putra saat menyambut kunjungan Ditresnarkoba Polda Sumbar ke Kampung Bebas dari Narkoba Desa Pauh Timur, Kota Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan pembentukan kampung bebas dari narkoba tersebut merupakan upaya pemerintah menjauhkan warga Pariaman dari pengaruh barang haram itu sehingga terwujud Pariaman bersih dari narkoba.

Oleh karena itu, lanjutnya dalam mewujudkannya pemerintah setempat mendorong seluruh pemerintahan desa dan kelurahan di daerah itu membentuk kampung bebas dari narkoba guna mengurangi ruang gerak peredaran barang haram tersebut.

"Pembentukan tersebut bukan hanya sekadar program pemerintah daerah, atau kepolisian namun ini program pemerintah pusat," katanya.

Ia menyampaikan dalam upaya mewujudkan Pariaman bersih dari narkoba tersebut daerah itu telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

"Kami juga berencana membangun rumah sakit rehabilitasi pecandu narkoba," ujarnya.

Rumah sakit tersebut, lanjutnya saat ini masih dalam persiapan karena banyak yang harus dipersiapkan mulai dari sumber daya manusia yang khusus menangani pecandu narkoba peralatan peralatan.

Ferry menyebutkan empat desa yang telah memiliki kampung bebas dari narkoba tersebut yaitu Pauh Timur, Desa Pasir Sunur, Marunggi, dan Balai Nareh.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Pauh Timur, Ali Nurdin mengatakan semenjak adanya kampung bebas dari narkoba tersebut maka peredaran barang haram itu di daerahnya sudah jauh berkurang.

"Sekarang dipastikan sudah tidak ada lagi putra daerah yang terlibat narkoba, kalaupun ada (penangkapan) itu pendatang," ujarnya.

Menurutnya penurunan kasus putra daerah terlibat narkoba tersebut karena intensifnya pengawasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI, masyarakat serta pihak lainnya.

Ia berharap pengawasan tersebut dapat ditingkatkan guna memberikan rasa tidak nyaman bagi putra daerah yang terlibat peredaran narkoba sehingga menjauhi barang haram tersebut.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.