Padang (ANTARA) - Ribuan peserta unjuk rasa yang didominasi oleh mahasiswa telah memadati jalan di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) di Padang, pada Senin (1/9) sore sejak pukul 15.30 WIB.
Massa tampak berdatangan dari arah Utara (Air Tawar) serta barat menuju ke titik kumpul yakni di Kantor Legislator yang berada di Jalan S Parman, kota setempat.
"Kami meminta DPRD Sumbar untuk mengambil tindakan tegas dan membela rakyat Indonesia," teriak salah satu peserta dalam orasinya.
Para peserta unjuk rasa tampak menyampaikan orasi secara bergantian dari atas mobil yang telah disiapkan menggunakan pengeras suara.
Peserta unjuk rasa juga tampak membawa berbagai spanduk yang berisi tulisan protes, salah satunya adalah seperti "Koruptor menyengsarakan rakyat",
Hingga sekitar pukul 16.00 WIB, aksi damai yang dilakukan oleh mahasiswa, pengendara ojek dalam jaringan, serta warga terus masih berlangsung di depan Kantor DPRD Sumbar tersebut.
Aksi unjuk rasa dikawal oleh aparat Kepolisian baik dari Kepolisian Resor Kota Padang, maupun Polda Sumbar.
Bahkan Kepala Kepolisian Daerah Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta juga hadir di lokasi didampingi oleh jajaran serta Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Apri Wibowo.
Adanya aksi unjuk rasa di lokasi tersebut mengakibatkan Jalan S Parman tidak bisa dilalui oleh kendaraan sama sekali, sebab peserta memadati jalan raya tersebut.
Satuan Lalu Lintas Polresta Padang telah melakukan rekayasa arus lalu lintas demi memastikan transportasi di kota tetap berjalan.
"Kendaraan yang datang dari arah Simpang DPRD tidak bisa lurus ke arah Ulak Karang, maka kami belokan ke arah Khatib Sulaiman," kata Kasat Lantas Polresta Padang AKP Riwal Maulidinata.
Sementara itu kendaraan yang datang dari arah Khatib Sulaiman tidak bisa lurus menuju Simpang DPRD, dan diarahkan menuju daerah Lapai ataupun Ulak Karang.
Kemudian kendaraan yang datang dari arah Lolong menuju ke Simpang DPRD dialihkan ke Jalan Khatib Sulaiman.
"Pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas akan dilakukan sampai kegiatan unjuk rasa selesai di depan Kantor DPRD Sumbar," katanya.
Banyak pihak berharap agar aksi unjuk rasa itu tetap berlangsung secara damai tanpa perlu dicorengi oleh aksi anarkis atau tindakan negatif lainnya.
