Bupati Dharmasraya usulkan pengembangan kawasan transmigrasi ke Kementerian

id Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Annisa Suci Ramadhani ,Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara,Dha

Bupati Dharmasraya usulkan pengembangan kawasan transmigrasi ke Kementerian

Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri), dan Bupati Annisa Suci Ramadhani (kanan), Kantor Kementerian Transmigrasi, Selasa (26/8). ANTARA/HO-Kominfo Dharmasraya.

Pulau Punjung (ANTARA) - Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Annisa Suci Ramadhani mengusulkan pengembangan kawasan transmigrasi dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Jakarta, Selasa (26/8).

"Pertemuan ini membahas usulan agar Dharmasraya kembali ditetapkan sebagai kawasan prioritas transmigrasi nasional," katanya dalam keterangan yang terima, di Pulau Punjung, Rabu.

Ia mengatakan kawasan transmigrasi di Sitiung merupakan salah satu program transmigrasi terbesar, kenyataannya Dharmasraya tidak tercatat dalam kawasan transmigrasi di Kementerian.

Menurut dia dengan masuknya Sitiung dan daerah lainnya dalam program transmigrasi, pemerintah pusat dapat memberikan dukungan pengembangan wilayah.

"Pengembangan ini dapat dimulai dari pencetakan sawah, pembangunan sarana, hingga perbaikan jalan lingkungan," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Menteri Transmigrasi, kata dia Dharmasraya juga masih memiliki kawasan cadangan transmigrasi di Kecamatan Sembilan Koto, yakni Padang Hilalang II.

Dimana kawasan tersebut sebelumnya telah diserahkan Kementerian Kehutanan. Kawasan itu akan diprioritaskan bagi transmigran lokal yang belum sejahtera, ujar dia.

Program transmigrasi di Kabupaten Dharmasraya sempat terhenti pada 2016, kata dia selama dua tahun berturut-turut daerah itu tidak melanjutkan pengembangan di Padang Hilalang.

" Akibatnya, pada 2018 status Dharmasraya sebagai Kawasan Prioritas Transmigrasi Nasional dicabut, ini yang coba kita jemput kembali," ujarnya.

Ia mengatakan Pertemuan dengan kementerian transmigras menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali program Padang Hilalang II. Saat ini, lahan yang tersedia masih mencapai 900 hektare.

Ia menekankan ke depan pola kawasan transmigrasi akan berbeda dengan sebelumnya. Kawasan baru akan dikembangkan dengan pendekatan industrialisasi terpadu, melibatkan multi sektor seperti pertanian, pariwisata, perdagangan, dan sektor lain yang diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru.

"Sebagai tindak lanjut, kita akan mengajukan surat usulan resmi yang memuat peta kawasan potensial transmigrasi, baik kawasan baru Padang Hilalang II maupun wilayah transmigrasi lama yang membutuhkan penguatan," ujarnya.

Ia menambahkan Menteri Transmigrasi juga menyatakan komitmen untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi di Dharmasraya. Ia bahkan merencanakan kunjungan langsung ke Dharmasraya dalam waktu dekat sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah pusat.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.