Sapi kelompok binaan BKSDA Sumbar berkembang selama tiga tahun

id Sapi kelompok binaan BKSDA Sumbar ,BKSDA Sumbar ,Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam,sumbar

Sapi kelompok binaan BKSDA Sumbar berkembang selama tiga tahun

Sapi milik Kelompok Ternak Karya Maju Jorong Pamatang Panjang, Nagari atau Desa Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam sedang digembalakan. Dok ANTARA/HO/Kelompok Ternak Karya Maju

Lubuk Basung (ANTARA) - Sapi milik Kelompok Ternak Karya Maju Jorong Pamatang Panjang, Nagari atau Desa Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, binaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berkembang dari empat menjadi sembilan ekor semenjak bantuan diterima pada 2022.

"Sudah ada penambahan lima ekor semenjak bantuan tersebut diterima," kata Sekretaris Kelompok Ternak Karya Maju Sitanang, Gusrifa Weri di Lubuk Basung, Senin.

Ia mengatakan sapi tersebut dibeli pada 2022 sebanyak empat ekor dan digembalakan oleh empat orang anggota.

Dari empat ekor induk itu, tiga induk memiliki dua anak dan satu induk lainnya tidak beranak, sehingga diganti.

"Satu induk sedang hamil anak ketiga dan beberapa bulan kedepan akan melahirkan," katanya.

Ia menambahkan saat ini tersisa empat sapi milik kelompok berupa induk tiga ekor dan anak satu ekor.

Sementara lima ekor lainnya sudah dijual ke anggota kelompok dan uangnya bakal dibagi dengan anggota.

"Kita menunggu hasil keputusan anggota dan dalam waktu dekat bakal mengadakan pertemuan pembahasan ini," katanya.

Sementara Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Ade Putra berharap dengan berkembangnya ternak kelompok binaan dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah penyanggah.

"Ini sesuai dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan hutan, sehingga ekonomi warga membaik dan ketergantungan ke kawasan berkurang," katanya.

Ia mengatakan di Agam ada tiga kelompok binaan BKSDA Sumbar dan kelompok ini berada di daerah penyanga kawasan dan sebelum bantuan dikucurkan, anggota kelompok dilatih dan mereka dibawa untuk belajar lapangan dalam meningkatkan kapasitas anggota.

Dengan cara itu, tambahnya anggota kelompok bisa mendapat gambaran bagaimana cara mengembangkan usaha mereka dengan baik untuk meningkatkan ekonomi anggota.

"Kita juga menurunkan pendamping untuk melakukan pembinaan bagi kelompok, agar usaha mereka berkembang dengan baik," katanya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.