Jafar/Felisha jaga asa ganda campuran Indonesia di China Open 2025

id JAFAR HIDAYATULLAH ,China Open,Badminton ,Bulu tangkis

Jafar/Felisha jaga asa ganda campuran Indonesia di China Open 2025

Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah (kanan)/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (kiri). ANTARA/HO-PBSI/Badmintonphoto/Yang Shaochen/am.

Jakarta (ANTARA) - Pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjaga harapan Indonesia di sektor ganda campuran setelah memastikan tiket semifinal BWF World Tour Super 1000 China Open 2025.

Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Jumat, Jafar/Felisha menyingkirkan unggulan ketiga asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, dengan skor 21-13, 18-21, 21-17.

Kemenangan ini sekaligus menjadikan Jafar/Felisha satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor ganda campuran setelah pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja tersisih.

“Puji Tuhan, bersyukur hari ini kami bisa menang lagi. Senang sekali karena ini yang kami inginkan dan perjuangkan,” ujar Felisha melalui keterangan resmi PBSI setelah pertandingan.

Pada gim pertama, Jafar/Felisha tampil agresif dan mendominasi permainan. Mereka merebut lima poin beruntun menjelang interval dan terus menjaga keunggulan hingga menutup gim dengan skor 21-13.

Namun, pasangan Hong Kong mulai bangkit pada gim kedua dan mengubah pola permainan menjadi lebih cepat. Jafar/Felisha sempat tertinggal, namun mampu mengejar ketertinggalan hingga terjadi kejar-mengejar angka pada poin-poin krusial. Gim kedua akhirnya menjadi milik Tang/Tse dengan skor 21-18.

“Di gim kedua mereka mempercepat tempo dan kami kurang bisa mengantisipasi. Tapi dari situ kami banyak belajar,” kata Felisha.

Memasuki gim penentuan, Jafar/Felisha mencoba kembali pada pola permainan seperti di gim pertama, dengan fokus menjaga ritme dan ketenangan. Mereka sempat kehilangan poin beruntun karena kesalahan sendiri, namun berhasil menjaga keunggulan usai interval hingga akhirnya menutup gim ketiga 21-17.

“Di gim ketiga kami kembali seperti gim pertama, bisa menurunkan bola dan membatasi serangan lawan. Setelah interval kami tinggal menjaga keunggulan poin,” ujar Jafar.

Felisha menegaskan mereka akan bermain lepas pada semifinal, meski lawan yang dihadapi merupakan pasangan unggulan kedua Jiang Zhenbang/Wei Yaxin.

“Besok bertemu unggulan kedua, kami harus yakin walaupun tetap nothing to lose. Sudah di semifinal, tidak ada yang harus ditakutkan, harus berani,” kata Felisha.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.