Lubuk Sikaping (ANTARA) - Sebanyak 62 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat resmi diluncurkan yang digelar serentak secara nasional di lantai III kantor bupati setempat, Senin.
Peluncuran nasional secara daring ini langsung dipimpin Bupati Pasaman Welly Suhery didampingi Wakil Bupati Parulian Dalimunte, Kapolres AKBP Muhammad Agus Hidayat, Ketua DPRD Nelfri Asfandi serta seluruh pengurus Kopdes Merah Putih.
Bupati Welly Suhery menyampaikan bahwa seluruh Koperasi Merah Putih di Kabupaten Pasaman telah memiliki badan hukum sebagai lembaga resmi untuk memperkuat ekonomi masyarakat di nagari (desa).
"Kita jadikan Kopdes Merah Putih ini untuk penunjang ekonomi masyarakat di nagari sesuai potensi yang ada," ungkap Welly Suhery.
Bupati Welly Suhery menekankan pentingnya keterlibatan para wali nagari dalam pengawasan dan pendampingan terhadap koperasi yang ada di wilayah masing-masing.
“Alhamdulillah, koperasi di Kabupaten Pasaman sudah 100% berbadan hukum. Kami harap para wali nagari dapat mengawal, membimbing, dan memantau Koperasi Merah Putih sesuai dengan amanat Pemerintah Pusat. Ini adalah program nasional dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tegas Bupati Welly.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan agar pengelolaan koperasi dilakukan dengan manajemen yang baik dan administrasi yang tertib, sebagai modal utama dalam membangun kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan.
“Kami berharap 62 koperasi ini menjalankan bidang usaha sesuai regulasi. Jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan kelompok atau pribadi,” tegasnya lagi.
Wali Nagari Aia Manggih Selatan Herizon, yang mewakili para wali nagari, menyatakan komitmen dan antusiasme terhadap peluncuran koperasi ini.
“Dari 62 nagari di Pasaman, seluruhnya mengikuti kegiatan launching secara bersama-sama dengan Bapak Bupati. Kami mohon doa dan dukungan agar proses selanjutnya berjalan lancar,” ujar Herizon.
Disisi lain, Kepala bidang koperasi Dinas koperasi UKM perdagangan dan tenaga kerja Kabupaten Pasaman Eli Sunarti mengatakan potensi usaha yang bakal digarap oleh masing-masing Kopdes bervariasi sesuai potensi di Nagari.
"Pengurus akan mengelola usaha sesuai potensi di Nagari. Masing-masing berupa Sembako, Simpan pinjam, Apotek, Klinik desa, sewa Gudang Logistik dan Potensi daerah maupun kearifan lokal lainnya," katanya.
Ia juga menyampaikan gambaran umum daerah Kabupaten Pasaman merupakan daerah sentral Pertanian, dan perikanan.
"Ini tentu bisa dimanfaatkan sesuai potensi besar sektor pertanian dan perikanan di Pasaman. Kemudian sektor ayam petelur (broiler) juga bisa digarap," katanya.
Pemerintah kata dia membentuk Koperasi Merah Putih untuk menargetkan dapat menggerakan ekonomi dari akar rumput sesuai potensi-potensi yang ada di masing-masing nagari.
"Program ini bukan sekadar proyek administratif, melainkan strategi jangka panjang untuk membangkitkan potensi ekonomi lokal. Melalui koperasi, pemerintah ingin menciptakan pusat-pusat aktivitas ekonomi nagari (desa)," tambahnya.
Koperasi merah putih di nagari diharapkan mampu mengelola distribusi hasil pertanian, menyediakan bahan kebutuhan pokok, layanan kesehatan dasar, hingga akses permodalan melalui sistem simpan pinjam yang transparan dan terjangkau.
"Dengan sistem keuangan yang dikontrol oleh warga sendiri, pemerintah juga berharap lahir kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan yang kuat di tingkat desa, sekaligus mempersempit jurang kemiskinan yang telah lama mengakar," katanya.
Ia juga mengatakan disamping Kopdes Merah Putih, jumlah koperasi di Kabupaten Pasaman saat ini sebanyak 239 buah.
"Koperasi aktif sebanyak 60 buah dan koperasi tidak aktif sebanyak 179. Sehingga totalnya sampai saat ini sebanyak 239 buah. Namun berdasarkan data tahun lalu hanya 40 buah yang melaksanakan RAT," pungkasnya.
