Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menarik minat sejumlah calon investor yang merupakan perantau Minang dan pelaku usaha di Provinsi Riau untuk berinvestasi di daerah itu melalui program "Galeh Babelok".
"Saat ini terdapat delapan calon investor yang menyatakan minat dan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sumbar," kata Kepala Bidang (Kabid) Promosi Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar Alrifjon di Padang, Minggu.
Alrifjon mengatakan delapan investor perusahaan tersebut di antaranya Abdul Aziz Latini dari PT Royal Trader Indonesia yang berminat berinvestasi di bidang hasil pertanian, sayur-sayuran serta buah-buahan untuk dipasarkan ke Batam, Kepulauan Riau.
Kemudian, investor M Asrar Rais dari PT Sinergi Bumi Khatulistiwa yang berminat berinvestasi batu bara dan Delisis Hasanto dari PT Tuan di bidang properti, kuliner dan pariwisata.
Selain itu, investor Anthony Harry dari PT Han Ton Property juga berminat di sektor properti dan pariwisata serta Winda Pratiwi PT Winda Angkasa Raya Pangan berminat untuk berinvestasi paket wisata, nabati dan hewani termasuk bibit pisang dan ayam kampung.
Selanjutnya, Yana Patriana dari PT Pisang Kipas Kuantan Pertanian tertarik berinvestasi pisang kapok kuning dan Rudi Alfian Umar dari PT Riau Multi Trade Trading yang berminat di bidang komoditi, tambang dan kegiatan jual beli batu bara.
Terakhir, investor Bukhari dari PT Jawara Nusantara Waste Management berminat berinvestasi pabrik kelapa sawit serta pengolahan limbah cair, ujar dia.
"Dari delapan calon yang berminat, lima di antaranya sudah menyatakan keseriusannya untuk berinvestasi di Sumbar," kata Alrifjon.
Ia mengatakan kelima investor tersebut ialah Abdul Aziz Latini dari PT Royal Trader Indonesia di mana berdasarkan komunikasi terakhir, pengurusan izin lintasan saat ini masih berada di Kementerian Perhubungan.
Kedua, investor Delisis Hasanto dari PT Tuan yang berencana datang langsung ke Sumbar serta meminta pendampingan investasi. Sementara, Winda Pratiwi dari PT Winda Angkasa Raya Pangan menyatakan sedang merekap kebutuhan investasi.
Kemudian, Yana Patriana dari PT Pisang Kipas Kuantan Pertanian yang telah berkomunikasi dengan Dinas Pertanian Sumbar saat ini sedang mencari pemasok pisang yang mampu menyuplai pisang kapok kuning sebanyak satu ton per hari.
"Lalu, Rudi Alfian Umar dari PT Riau Multi Trade Trading ketika pertemuan dengan Gubernur Sumbar mengatakan akan memfasilitasi kegiatan jual beli komoditas batu bara untuk PT Semen Padang," tambahnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi telah melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha dan perantau Minang di Provinsi Riau untuk mempromosikan potensi daerah melalui program "Galeh Babelok" yang digelar di Pekanbaru.
Dalam pertemuan tersebut Mahyeldi mengatakan program tersebut difokuskan untuk mempromosikan tiga sektor strategis daerah yakni perdagangan, pariwisata dan investasi.
