Lubuk Sikaping (ANTARA) - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman melakukan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan jajaran petugas lapas setempat, Selasa.
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping Resman Hanafi mengatakan langkah tersebut dilakukan guna melakukan pencegahan terhadap segala bentuk peredaran Narkoba di lingkungan Lapas.
"Untuk memperkuat komitmen terhadap pemberantasan Narkoba di lingkungan Lapas. Kegiatan tes urine kali ini dilakukan bagi petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," terang Resman Hanafi.
Kegiatan tes urine rutin ini kata Resman juga merupakan tindak lanjut dari Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui Surat Nomor: PAS-PK.08.02-1033 tanggal 26 Juni 2025.
"Menegaskan pentingnya pelaksanaan tes urine sebagai langkah deteksi dini dan peneguhan integritas aparat Pemasyarakatan. Tes urine dilakukan oleh petugas kesehatan Rutan Lubuk Sikaping yang bersinergi dengan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman," tambahnya.
Sinergi ini kata dia menjadi bukti nyata kolaborasi antarinstansi dalam upaya menciptakan lingkungan bebas Narkoba.
"Tes urine tadi diikuti oleh 20 orang warga binaan dan 5 orang petugas lapas yang diambil acak. Hasilnya semua negatif," katanya.
Pelaksanaan tes urine bagi warga binaan dan petugas lapas ini kata dia sudah sudah periode ke-2 di tahun 2025.
"Rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar. Alhamdulillah tidak ditemukan satupun indikasi penyalahgunaan Narkoba baik di kalangan petugas maupun WBP," katanya.
Rutan Lubuk Sikaping kata dia menegaskan komitmennya sebagai institusi yang bersih dari Narkoba.
"Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari budaya integritas dan keteladanan di lingkungan Pemasyarakatan," katanya.
Disamping itu kata dia pihaknya juga rutin melakukan patroli dan pengecekan seluruh blok hunian untuk pencegahan peredaran Narkoba.
"Saat ini di Rutan Lubuk Sikaping ada 134 orang warga binaan dan pegawai 56 orang. Untuk warga binaan, 62 persen merupakan tahanan dengan perkara Narkoba. Makanya kita intensifkan pencegahan agar tidak terjadi peredaran Narkoba di lingkungan Lapas," pungkasnya.
