Mahasiswa KKN UIN pasang plang rafflesia Tuan-mudae di Agam

id Mahasiswa KKN UIN,cagar alam maninjau. Raflesia Tuan-mudae,Agam,Bukittinggi, Sumatera Barat

Mahasiswa KKN UIN pasang plang rafflesia Tuan-mudae di Agam

Mahasiswa KKN UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi bersama pemerintah jorong dan Pagari Baringin. Dok ANTARA/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Kota Bukittinggi, Sumatera Barat memasang satu unit plang merek bunga Rafflesia Tuan-mudae di Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, agar habitat bunga langka dan dilindungi dijaga masyarakat.

Ketua Tim KKN UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi Haditya Salma Hafizh di Lubuk Basung, Sabtu, plang merek terbuat dari besi plat itu dipasang bersama Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Pemerintah Jorong Marambuang, Patroli Anak Nagari (Pagari) Beringin dan mahasiswa KKN.

"Plang merek kita pasang di jalan masuk menuju lokasi bunga rafflesia pada Kamis (3/7)," katanya.

Ia mengatakan plang merek berisikan informasi habitat bunga rafflesia di cagar alam maninjau. Raflesia Tuan-mudae merupakan salah satu dari 42 spesies rafflesia yang tercan punah dan bunga ini dilindungi.

Pemasangan plang merek tersebut dalam rangka agar masyarakat menjaga habitat tersebut, sehingga bunga itu bisa lestari.

Pemasangan plang itu merupakan rangkaian program terakhir selama KKN di daerah itu, selain kegiatan pengabdian masyarakat, memperingati satu muharam dan lainnya.

"Menjelang akhir kegiatan, kita harus memiliki program. Kebetulan di lokasi ada bunga langka dan belum memiliki plang merek, sehingga kita pasang di jalan masuk ke lokasi," katanya.

Sementara Wali Jorong Marambuang Maswir mengatakan habitat bunga rafflesia Tuan-mudae itu berada di kawasan Cagar Alam Maninjau dengan jarak dari pemukiman hanya sekitar satu kilometer.

"Keberadaan Rafflesia Tuan-mudae ini merupakan kekayaan flora di nagari tersebut," katanya.

Kedepan, tambahnya bakal memasang tiga plang merek larangan untuk berburu, membunuh dan melukai burung maupun binatang jenis lainnya.

Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan Rafflesia Tuan-Mudae ini salah satu terlangka dari individu rafflesia di dunia.

Di Dunia, tambahnya hanya dua sebaran bunga rafflesia Tuan-Mudae ini. Pertama kali ditemukan di Sarawak, Malaysia dan kedua di Marambuang, Kabupaten Agam, Indonesia.

"Di Marambuang pertama kali ditemukan pada 2017 saat warga sekitar sedang mencari sumber air Pamsimas," katanya.

Ia mengakui bunga langka dan dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 sebagaimana telah diubah Undang-Undang 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya tumbuh di kawasan Cagar Alam Maninjau.

Sebelumnya di lokasi itu pernah mekar rafflesia Tuan-Mudae terbesar di dunia dengan diameter 111 centimeter.

"Ini rekor terbesar di dunia yang pernah tercatat dan terdokumentasi," katanya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.