Lubuk Sikaping (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menekankan pentingnya sinergi antar unsur pembangunan dalam konsep pentahelix dalam penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Hal ini dikatakan oleh Ketua DPRD Pasaman Nelfri Asfandi saat menyampaikan pandangan penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman tahun 2025–2029, Jumat.
"Pembangunan daerah tidak dapat berjalan optimal tanpa kolaborasi yang kuat dari lima unsur utama pentahelix yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan peran media," kata Nelfri Asfandi.
Menurut politisi PKS itu, pemerintah harus berperan sebagai regulator, koordinator, sekaligus fasilitator yang mampu menciptakan regulasi yang kondusif.
"Menyediakan infrastruktur, serta mengkoordinasikan program-program lintas sektor demi tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," tambahnya.
Peran akademisi kata dia diharapkan hadir sebagai konseptor, penyedia pengetahuan, dan pemberi masukan strategis melalui kajian ilmiah dan penelitian.
"Sehingga dapat menjadi landasan kebijakan pembangunan daerah yang berbasis data dan ilmu pengetahuan," katanya.
Dari sisi dunia usaha atau sektor swasta, ia menekankan perannya sebagai enabler yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan nilai tambah.
"Pengembangan usaha lokal, serta investasi yang membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut kata dia, komunitas dipandang sebagai accelerator yang punya peran penting dalam menggerakkan potensi lokal.
"Mempromosikan produk dan layanan masyarakat, serta menjembatani komunikasi antar pemangku kepentingan," katanya.
Tak kalah penting, peran media (pers) disebut sebagai expender yang memiliki tanggung jawab dalam menyebarluaskan informasi pembangunan secara luas.
"Membangun citra positif daerah, serta mendukung promosi inovasi dan produk lokal kepada publik," katanya.
Semua unsur ini kata dia harus bersinergi, saling menguatkan dalam bingkai kemitraan pembangunan.
"RPJMD bukan hanya milik pemerintah, tapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat," katanya.
Ia berharap, melalui perencanaan yang partisipatif dan kolaboratif ini, RPJMD 2025–2029 akan mampu merespons tantangan ke depan dan menjawab kebutuhan riil masyarakat Pasaman.
Diketahui, penyusunan rancangan awal RPJMD Kabupaten Pasaman 2025-2029 ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk unsur pemerintahan, akademisi, pelaku usaha, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, serta insan pers.
Adapun visi yang dirumuskan adalah terwujudnya pasaman bangkit yang berkarakter maju dan berkelanjutan.
Untuk mencapai visi tersebut kata dia ada delapan misi, yaitu mewujudkan masyarakat pasaman yang beriman, bertaqwa dan berbudaya berlandasan adat basandi syarak syarak basandi kitabullah.
Mewujudkan infrastrutur yang merata dan berkelanjutan, mewujudkan nagari yang berdaya saing, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang amanah.
Mewujudkan pementasan kemiskinan melalui ekonomi kerakyatan yang tangguh, meningkatkan sumber daya manusia yang berkerakter dan inovatif.
Mewujudkan sektor pertanian dan perikanan dan meningkatkan kesiapsagaan tanggap bencana.