Padang (ANTARA) - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumatera Barat (Sumbar) bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Universitas Andalas (Unand) memfasilitasi khitanan massal kepada anak-anak disabilitas untuk memastikan terpenuhi layanan medis yang laik.
"Meskipun mereka memiliki keterbatasan, kesehatan dan kebersihan tetap prioritas. Harapan kita anak-anak ini selalu sehat," kata Direktur Utama RS Unand Muhammad Riendra di Padang, Rabu.
Ia mengatakan khitan bukan sekadar tindakan medis tetapi bagian dari upaya menjaga kebersihan tubuh serta pencegahan penyakit.
Oleh karena itu, khitanan massal bagi anak berkebutuhan khusus untuk memastikan mereka mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas sama seperti anak lainnya.
Dia menjelaskan proses khitan pada anak disabilitas berbeda dengan anak pada umumnya karena butuh perhatian ekstra sejak awal.
Sebelum dikhitan, mereka terlebih dahulu menjalani proses pemeriksaan kesehatan lanjutan. Sebab, anak dengan kondisi tertentu memerlukan penanganan yang berbeda, dan tidak bisa disamakan dengan anak lainnya.
Kepala Perwakilan IZI Sumbar Rio Hafandi mengatakan biaya khitanan anak berkebutuhan khusus lebih mahal bila dibandingkan dengan biaya khitanan umumnya sebab tindakannya membutuhkan perlakuan khusus.
"Sebagai perbandingan, biaya khitanan umum berkisar Rp250 ribu sementara khitanan anak berkebutuhan khusus bisa mencapai Rp3,5 juta," kata dia
Suarni, salah satu orang tua peserta khitanan massal, mengatakan kegiatan yang diselenggarakan IZI Perwakilan Sumbar bersama RS Unand bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak disabilitas
"Ini sangat bermanfaat apalagi bagi kami orang tua. Semoga program seperti ini terus berlanjut," ujar dia.
