Kemdiktisaintek dan Kemenkes perkuat kualitas dokter lewat komite bersama

id dokter

Kemdiktisaintek dan Kemenkes perkuat kualitas dokter lewat komite bersama

Presiden RI Prabowo Subianto menyalami dokter-dokter diaspora Indonesia dan dokter asing dari Bali International Hospital saat acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan Komite Bersama untuk Pendidikan, Penelitian, dan Layanan Kesehatan pada Senin (30/6).

"Kami berharap kualitas, jumlah dan distribusi dokter dan dokter spesialis di Indonesia bisa meningkat, sehingga seluruh masyarakat tanpa membedakan status sosial dan lokasi dapat merasakan layanan kesehatan," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Menteri Brian menekankan komite ini dirancang sebagai forum strategis lintas kementerian yang akan mengidentifikasi berbagai persoalan, merancang solusi kebijakan, serta mendorong akselerasi transformasi sektor pendidikan dan kesehatan secara simultan dan sistemik.

Ia menyebut pembentukan komite ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan terhadap tantangan yang semakin kompleks dalam memenuhi pelayanan kesehatan di tiap wilayah.

"Pemerintah melihat bahwa peningkatan kualitas, jumlah dan distribusi tenaga medis dan tenaga kesehatan, khususnya dokter dan dokter spesialis, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus segera diatasi secara kolektif," ujarnya.

Mendiktisaintek menggarisbawahi pentingnya peran perguruan tinggi sebagai ekosistem riset dan inovasi yang berdampak langsung pada pembangunan sistem kesehatan nasional.

Menurutnya, permasalahan kesehatan tidak bisa hanya ditangani oleh tenaga medis, melainkan harus melibatkan pakar dan peneliti bidang ilmu kesehatan lain, seperti farmasi, biomedik, teknik elektro, dan berbagai keilmuan lainnya.

"Permasalahan kedokteran tidak bisa diselesaikan oleh dokter sendiri. Diperlukan kolaborasi dan kontribusi dari para peneliti biomedis, elektro, farmasi, dan disiplin ilmu lainnya agar kita bisa menghasilkan alat kesehatan dan obat dari karya anak bangsa," ucap Brian Yuliarto.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan optimisme atas kolaborasi lintas sektor ini.

Ia berharap komite ini menjadi wadah yang inklusif dan terbuka bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi profesi, serta sektor swasta untuk berkontribusi dalam memperbaiki mutu layanan kesehatan nasional.

"Ini pasti akan membuat lompatan baru dalam dunia kesehatan yang bisa memberikan hasil positif bagi masyarakat," tutur Menkes.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemdiktisaintek-Kemenkes perkuat kualitas dokter lewat komite bersama

Pewarta :
Editor: Muhammad Zulfikar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.