Wali Kota Riyanda minta RSUD Sawahlunto tingkatkan perhatian pada pasien rawat jalan dan rawat inap

id Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat ,Riyanda Putra,pelayanan publik Kota Sawahlunto ,Sawahlunto, Sumatera Barat

Wali Kota Riyanda minta RSUD Sawahlunto tingkatkan perhatian pada pasien rawat jalan dan rawat inap

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra berdialog dengan beberapa tenaga kesehatan di RSUD Sawahlunto, dalam sidak pelayanan kesehatan. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

Sawahlunto (ANTARA) - Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat Riyanda Putra melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Sawahlunto sebagai tindak lanjut terhadap saran dan kritik dari masyarakat terkait pelayanan rumah sakit tersebut.

Dalam sidak itu, Wali Kota berdialog langsung dengan pasien rawat jalan dari berbagai poli dan meninjau seluruh aspek pelayanan—termasuk sistem antrean, kenyamanan ruang tunggu, serta sikap dan interaksi tenaga kesehatan.

“Kita menerima banyak masukan dari masyarakat. Ini menyangkut hal mendasar: kepercayaan warga terhadap RSUD. Maka kita datang langsung, bukan hanya untuk melihat, tetapi untuk memastikan pembenahan dimulai bertahap dari sekarang, menyeluruh dan menyentuh semua aspek,” kata Wali Kota Riyanda Putra, di Sawahlunto, Selasa.

Dia meminta perhatian khusus diberikan pada pasien yang tengah menunggu antrean. Wali Kota menilai kenyamanan dan rasa dihargai pasien harus dihadirkan sejak mereka masuk hingga selesai dilayani.

“Kita perlu menghadirkan rasa empati nyata. Termasuk hal sederhana seperti ketersediaan air minum di ruang tunggu, penyampaian informasi antrean yang jelas, dan sikap ramah dari petugas,” katanya.

Wali Kota juga berdiskusi intensif dengan manajemen RSUD, jajaran dokter, dan tenaga kesehatan. Ia menekankan pentingnya penyatuan visi dan aksi, mulai dari direktur hingga staf pelayanan, untuk mewujudkan pelayanan publik yang humanis dan profesional.

Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan sejumlah poin tindak lanjut seperti; optimalisasi sistem komunikasi pelayanan medis secara terbuka dan mudah dipahami pasien, kemudian penyediaan fasilitas sederhana untuk pasien menunggu, sebagai bentuk perhatian nyata.

Setelah itu standarisasi sikap pelayanan berbasis keramahan, akurasi, dan penghormatan terhadap pasien, dan evaluasi menyeluruh sistem antrean dan manajemen waktu pelayanan.

Pemerintah Kota juga berkomitmen memperjuangkan penguatan anggaran dan kebijakan untuk mendukung RSUD. Namun, Wali Kota menggarisbawahi bahwa perubahan tidak hanya ditentukan oleh dukungan materi, tetapi juga oleh perubahan sikap dan sistem kerja dari dalam.

Langkah ini merupakan bagian dari agenda reformasi pelayanan publik Kota Sawahlunto yang menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas dan ruang nyata interaksi antara negara dan warga.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.