Padang (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X Afdalisma mengatakan penggabungan atau penyatuan dua perguruan tinggi swasta kecil yang masih dalam satu yayasan merupakan amanat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
"Penggabungan perguruan tinggi kecil ini merupakan sebuah prestasi sekaligus amanat dari Kemendiktisaintek," kata Kepala LLDIkti Wilayah X Afdalisma pada rapat kerja LLDikti Wilayah X 26-27 di Kota Padang, Selasa.
Afdalisma mengatakan penggabungan dua perguruan tinggi swasta tersebut ditujukan agar segala sesuatunya lebih efektif, efisien, mudah dalam mengontrol operasional serta lebih mudah mencapai target peningkatan atau kualitas mutu pendidikan.
Pada 2024 LLDikti Wilayah X mencatat terdapat 117 perguruan tinggi swasta namun berkurang menjadi 115 pada 2025 menyusul kebijakan penggabungan. Langkah penyatuan perguruan tinggi itu juga mendapat penghargaan dari Kemendiktisaintek.
"Alhamdulillah karena LLDikti X sering melakukan penggabungan perguruan tinggi, kami mendapat penghargaan Anugerah Kelembagaan dari Dikti Saintek," kata dia.
Ia menegaskan penyatuan atau penggabungan beberapa perguruan tinggi menjadi satu, bukan sebuah hal yang negatif atau penurunan prestasi, melainkan sebaliknya. Sebab, hal ini berkaitan erat dengan aset dan upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
"Untuk menyatukan dua perguruan tinggi swasta ini bukan pekerjaan mudah, tapi kita melakukan pendampingan komprehensif agar amanat Kemendiktisaintek ini dapat diimplementasikan," ujar dia.
Pada rapat kerja tersebut, Afdalisma juga menekankan agar setiap perguruan tinggi swasta lebih memerhatikan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun lulusan yang akan dihasilkan.
"Perguruan tinggi memiliki peran penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, melahirkan lulusan yang berkompeten serta berdaya saing," kata dia mengingatkan.
Menurutnya, keberhasilan mewujudkan perguruan tinggi yang unggul sangat bergantung pada komitmen dan keberanian pimpinan kampus. Sebagai contoh keseriusan dalam menciptakan berbagai inovasi untuk memperkuat gerakan Kampus Berdampak.