PPIH: Perempuan diperbolehkan pakai masker saat ihram di kondisi tertentu

id haji

PPIH: Perempuan diperbolehkan pakai masker saat ihram di kondisi tertentu

Ilustrasi - Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym/aa.

Jakarta (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Badriyah Fayumi menyampaikan jamaah haji perempuan diperbolehkan mengenakan masker saat ihram dalam kondisi tertentu, seperti cuaca ekstrem dan adanya risiko penularan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Kalau demi menjaga kesehatan, itu tidak mengapa. Tapi kalau ingin lebih berhati-hati, bisa membayar fidyah dengan puasa tiga hari atau sedekah kepada enam fakir miskin,” ujar Badriyah, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut disampaikan Badriyah, menyusul kondisi pada Haji 2025 yang dilanda cuaca ekstrem berupa panas dan kemunculan risiko penularan ISPA.

Berikutnya, ia juga menyoroti persoalan penggunaan jilbab. Badriyah mengatakan membuka jilbab di hadapan sesama perempuan saat ihram tidak termasuk dalam pelanggaran. Namun, jamaah haji perempuan tetap disarankan menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

Kemudian, Badriyah mengingatkan agar jamaah perempuan menyimpan tenaga secara baik menjelang fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ia mengatakan selama itu terdapat banyak aktivitas fisik yang menanti.

“Kita masih punya waktu dua pekan menuju Armuzna. Gunakan waktu ini untuk ibadah yang ringan tapi berpahala besar, seperti zikir, tadarus, sedekah, doa, sabar, dan pengendalian diri,” ucap Badriyah.

Dia juga berpesan agar pendapat terkait fikih tidak menjadi bahan perdebatan antara jamaah haji. Ia menyarankan agar setiap jamaah memilih pendapat yang paling menenangkan hatinya.

“Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati. Jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan,” ucapnya.

Di akhir pesannya, Badriyah mengajak jamaah perempuan untuk menjadikan wukuf sebagai titik balik spiritual.

“Ketika kita lelah berjalan menuju Jamarat, niatkan sebagai langkah menuju Allah. Ketika kita melepaskan kenyamanan saat ihram, niatkan sebagai tanda cinta kepada-Nya. Semoga semua pengorbanan ini mengantarkan kita menjadi haji yang mabrur,” ujar dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH: Perempuan boleh pakai masker saat ihram di kondisi tertentu

Pewarta :
Editor: Muhammad Zulfikar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.