Solok (ANTARA) - Warga di Nagari (Desa) Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, telah menyerahkan surat pernyataan kesepakatan pembebasan lahan jalan alternatif penghubung Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan.
Wakil Bupati Solok Candra di Solok, Selasa, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembebasan lahan tersebut.
“Kami sangat menghargai inisiatif dan kerja sama yang baik dari pemerintah Nagari Aia Dingin, para ninik mamak dan masyarakat Nagari Aia Dingin," ujar dia.
Pembangunan jalan tersebut merupakan langkah penting untuk membuka akses wilayah yang lebih luas dan memperkuat konektivitas antar daerah.
Lebih lanjut Wabup menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dengan tetap memperhatikan prinsip musyawarah dan mufakat bersama masyarakat.
Pemkab Solok akan terus bersinergi dengan pemerintah nagari dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan serta membuka lembaran baru bagi kemajuan wilayah Kabupaten Solok dan sekitarnya.
Surat pernyataan yang diserahkan langsung oleh Pj Wali Nagari Aia Dingin Heril Wandi tersebut berisi kesediaan masyarakat terkait pembebasan lahan, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan.
Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis guna meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat mobilitas barang maupun masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.
Sebelumnya, pada Sabtu 3 Mei 2025 yang lalu Menteri PU Dody Hanggodo beserta anggota DPR RI meninjau rencana perbaikan jalan Aia Dingin yang rusak akibat aktivitas tambang yang tidak jauh dari lokasi jalan.
Pemerintah pusat menyiapkan dana sebesar Rp290 miliar guna perbaikan maupun pembangunan jalan alternatif baru di Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti tersebut.*
