Sarilamak (ANTARA) - Guna menyiapkan regenerasi atlet berprestasi di Sumatera Barat, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Padang menggelar Jambore Paralayang Sumbar I tahun 2025 di Gunung Bungsu Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (17/5).
"Kegiatan jambore paralayang ini selain untuk silaturrahmi juga bersama membicarakan bagaimana membuat olahraga ini untuk lebih berprestasi dan tentunya untuk regenerasi atlet," kata Komandan Lanud Sutan Sjahrir Padang Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin di Sarilamak, Sabtu (17/5).
Ia mengatakan bahwa iven ini juga memberikan kesempatan atlet-atlet junior yang belum pernah berkompetisi untuk merasakan suasana terbang dan landing yang lebih kompetitif.
"Sehingga memberikan pengalaman, dan membentuk mental bertarung, kepada seluruh atlet yang ada di Sumbar," ungkap Sani yang juga merupakan Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi) Sumbar.
Menurutnya atlet paralayang di Sumbar memiliki potensi yang besar namun untuk saat ini diperlukan regenerasi karena terdapat keterbatasan usia ataupun yang telah bekerja di tempat lain.
"Sehingga ini harus terus kita siapkan sehingga ketersediaan atlet kita tidak kurang. Harapannya kegiatan seperti ini dapat kita laksanakan secara berkelanjutan. Saat ini terdapat 214 atlet paralayang yang terdaftar Fasi Sumbar," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi tempat untuk dijadikan lokasi latihan paralayang ataupun untuk wisata.
"Tentu ini juga mebutuhkan dukungan dari seluruh pihak. Jadi tidak hanya olahraganya namun juga wisatanya sehingga dapat mengungkit segala aspek yang ada," ungkapnya.
Jambore paralayang ini digelar hingga Minggu (18/5) yang memperlombakan kategori accuracy yang terbagi atas accuracy junior putra dan putri serta accuracy senior putra dan putri. Selanjutnya juga accuracy tandem.
Jumlah peserta yang hadir mencapai 179 orang yang tidak hanya berasal dari Sumbar namun juga terdapat dari atlet Kota Palembang dan Kota Pekanbaru.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman mengatakan bahwa Pemkot Payakumbuh sangat mendukung pelaksanaan jambore ini. Apalagi Sumatera Barat memiliki banyak spot paralayang yang potensial, termasuk Puncak Lontiak di Taeh Bukik yang disebutnya sebagai salah satu lokasi terbaik di Sumbar.
"Kalau sudah sampai di sini, jangan lupa singgah ke Payakumbuh. Nikmati kuliner khas kami yang lezat, beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Ini juga bagian dari bagaimana kegiatan ini memberi dampak langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Limapuluh Kota Ahlul Badrito Resha mengatakan bahwa landing area paralayang Taeh Bukik yang memiliki panorama alam yang indah menjadi salah satu spot terbaik paralayang di Sumatera Barat.
"Semoga kegiatan ini mampu mengembangkan potensi olahraga serta meningkatkan pariwisata dan perekonomian khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota," katanya.
Pada kesempatan itu Wakil Wali Kota Payakumbuh dan Wakil Bupati Limapuluh Kota juga mencoba langsung untuk terbang tandem dengan atlet. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua dan Anggota DPRD Limapuluh Kota serta Ketua Cabang Olahraga Terbang Layang Fasida Sumbar Wulan Denura.
