Bupati Dharmasraya : Pendidikan tidak boleh tertinggal karena keterbatasan internet

id Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Annisa Suci Ramadhani,pendidikan dharmasraya

Bupati Dharmasraya : Pendidikan tidak boleh tertinggal karena keterbatasan internet

Bupati Annisa Suci Ramadhani. (Antara/Ho-Kominfo Dharmasraya) (,)

Pulau Punjung (ANTARA) - Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Annisa Suci Ramadhani, mengatakan dunia pendidikan di era digital tidak boleh tertinggal karena keterbatasan layanan internet.

"Untuk itu Pemerintah wajib hadir memastikan semua anak-anak Dharmasraya untuk mendapat peluang yang sama dalam mengakses pembelajaran digital,” katanya dalam keterangan yang diterima, di Pulau Punjung, Kamis.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya resmi menggelar program pemasangan perangkat internet satelit Starlink di 17 sekolah yang selama ini belum memiliki akses internet memadai.

Menurut dia program ini juga menjawab kebutuhan nasional dalam transformasi pendidikan, di mana ujian sekolah dan asesmen kini dilaksanakan secara paperless dan berbasis digital.

“Apalagi sejak 2019, semua siswa dan guru sudah punya akun belajar.id yang memungkinkan mereka mengakses Google Workspace, Canva, hingga penyimpanan 100 GB secara gratis. Tapi semua itu tak bisa dimanfaatkan kalau internetnya tidak tersedia. Itu yang sekarang kita jawab,” lanjutnya.

Ia berharap, tidak ada lagi kesenjangan digital antarsekolah ke depan. Semua siswa, baik di pusat kabupaten maupun di daerah terluar, akan mendapat akses yang setara terhadap pembelajaran modern berbasis teknologi.

“Ini baru tahap awal. Ke depan, kami terus berkomitmen mendorong literasi digital di seluruh jenjang pendidikan dan menjadikan Dharmasraya sebagai kabupaten yang siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, menjelaskan bahwa 17 sekolah yang mendapatkan bantuan Starlink dipilih berdasarkan lokasi blank spot dan hasil pemetaan kebutuhan jaringan internet.

"Starlink hadir sebagai alternatif yang tepat karena bisa menjangkau daerah terpencil dengan kecepatan yang stabil,” katanya.

Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya mencakup pemasangan perangkat, tetapi juga biaya langganan internet selama beberapa bulan ke depan, sehingga sekolah bisa langsung memanfaatkannya tanpa beban awal.

Adapun sekolah-sekolah yang menjadi sasaran pada tahap awal program ini adalah SDN 01 Sembilan Koto, SDN 02 Sembilan Koto, SDN 04 Sembilan Koto, SDN 05 Sembilan Koto, SDN 07 Sembilan Koto, SDN 08 Sembilan Koto.

Selain itu, SDN 10 Sembilan Koto, SDN 12 Sembilan Koto, SDN 13 Sembilan Koto, SDN 14 Sembilan Koto, SDN 15 Sembilan Koto, SMPN 2 Sembilan Koto, SDN 02 Asam Jujuhan, SDN 04 Asam Jujuhan, SDN 05 Asam Jujuhan, SMPN 1 Asam Jujuhan, dan SMPN 2 Timpeh.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.