Padang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta masyarakat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendukung penuh pembangunan jalan layang (flyover) Sitinjau Lauik yang akan menghubungkan Kota Padang dan Solok.
"Mohon dukungan masyarakat Sumbar, bantu pemerintah provinsi agar proyek ini bisa dieksekusi dengan cepat," kata Andre Rosiade di Padang, Sabtu.
Andre mengatakan sejauh ini berbagai pihak telah punya pelajaran penting dalam mengerjakan Tol Padang-Sicincin termasuk dalam hal pembebasan lahan. Oleh karena itu, pembangunan Flyover Sitinjau Lauik harus didukung penuh termasuk pembebasan lahan.
"Jadi target pembangunan Flyover Sitinjau Lauik tahap pertama ini selesai 2027. Jika selesai, maka selanjutnya bisa masuk tahap kedua yakni 2027-2029," jelas dia.
Untuk tahap pertama, panjang jalan layang yang akan dibangun mencapai 2,7 kilometer dengan anggaran Rp2,8 triliun. Sementara untuk tahap kedua dianggarkan sekitar Rp3 triliun dengan panjang yang hampir sama dengan tahap sebelumnya.
Lebih jauh, Andre menyampaikan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk memastikan pembangunan fisik Flyover Sitinjau Lauik dapat segera dieksekusi.
"Pada 8 Mei kami akan bertemu dengan Menteri Kehutanan untuk menindaklanjuti surat Gubernur Sumbar mengenai izin pinjam pakai hutan lindung," katanya.
Sehingga, ujar dia, ke depannya PT Hutama Karya (Persero) juga dapat mulai melakukan pembangunan fisik Flyover Sitinjau Lauik baik itu pada lahan hutan lindung dengan izin pinjam pakai maupun lahan masyarakat yang telah dibebaskan.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pembebasan lahan untuk proyek Flyover Sitinjau Lauik tahap pertama termasuk di antaranya sekitar 10,1 Hektare (Ha) lahan milik masyarakat diharapkan prosesnya berjalan sesuai target.
"Target dari gubernur tuntas paling lambat Juli 2025," ujarnya.