Pariaman (ANTARA) - Wakil Walikota Pariaman, Sumatera Barat Mulyadi berharap sinergi antara Badan Pusat Statistik (BPS) setempat dengan pemerintah daerah (Pemda) di daerah itu dapat terus meningkatkan kualitas data dan tersaji secara komprehensif.
"Diharapkan mampu bersinergi hingga didapatkan suatu kerjasama yang mampu meningkatkan kualitas data secara komprehensif," kata Mulyadi saat membuka Pembinaan Statistik Sektoral Kota Pariaman Tahun 2025 di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan yang diselenggarakan oleh BPS Kota Pariaman bersama dengan Dinas Kominfo Kota Pariaman tersebut dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas data statistik yang dihasilkan oleh instansi pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya sehingga dapat memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) dengan data sektoral yang berkualitas.
Dalam hal ini, lanjutnya BPS sebagai Pembina Data, Dinas Komunikasi Dan Informatika sebagai Walidata, Bappeda sebagai Koordinator Sekretariat Forum Satu Data serta berbagai OPD sebagai Produsen Data.
"Karena pentingnya kualitas data yang dihasilkan oleh kegiatan statistik tersebut, maka kegiatan pembinaan data sektoral ini harus kita dukung secara bersama dengan menjalankan peran masing-masing secara optimal dan saling mendukung," katanya.
Ia menjelaskan pembinaan penyusunan statistik sektoral bertujuan untuk meningkatkan tata kelola statistik sektoral sehingga mampu menghasilkan data sektoral yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggung jawabkan serta mudah diakses dan dibagi pakaikan.
Oleh karena itu, kata dia diharapkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) mengikuti kegiatan tersebut dengan baik sehingga mampu melakukan penyusunan data statistik sektoral secara optimal.
"Saya juga minta kepada semua pimpinan dan aparatur di OPD, serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan dan inovatif agar mampu meningkatkan kemajuan daerah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPS Kota Pariaman, Riqadli menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Pariaman atas kerja sama selama ini terkait data di Kota Pariaman.
“Dalam Undang – Undang No.16 Tahun 1997 dijelaskan bahwa kami BPS adalah sebagai penyedia data statistik dasar. Sedangkan Pemerintah Daerah secara khusus sebagai penyedia data sektoral yang mana tujuannya adalah untuk kepentingan data sektoral. Untuk itu kami berharap kedepannya akan kita tingkatkan kolaborasi yang akan terwujud selain forum satu data," kata dia.
Ia mengatakan forum satu data Kota Pariaman sampai saat ini masih berproses sehingga langkah yang harus dilakukan segera adalah menetapkan data-data apa yang dibutuhkan oleh Kota Pariaman.
“Saat ini IPM Kota Pariaman berada pada angka 80 yang sebelumnya berada di angka 79," kata dia.
Namun, lanjutnya pihaknya berharap kedepannya IPM Pariaman akan terus meningkat dan salah satu caranya adalah melakukan pembinaan statistik sektoral dengan membedah data sehingga data yang tidak ada akan kita lakukan pengukuran dan kita verifikasi yang ujungnya akan menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Jadi mari kita bersama-sama mengikuti kegiatan ini sehingga akan menghasilkan satu data untuk Kota Pariaman yang lebih baik lagi," tambahnya.