Agam, Sumbar (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat, Benni Warlis mengatakan pupuk subsidi harus disalurkan sesuai regulasi yang ada dan apabila pihak lain yang menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET), segera laporkan ke Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
"Pupuk subsidi harus disalurkan sesuai dengan regulasi yang ada, sehingga pendistribusian tepat sasaran," kata Benni Warlis di Lubuk Basung Kabupaten Agam, Senin.
Ia mengatakan jika ditemukan ada kios atau pihak lain yang menjual pupuk subsidi di atas harga HET sebesar Rp2.300 per kilogram, maka masyarakat terutama petani diminta segera melapor ke KP3.
Pemerintah Kabupaten Agam telah membentuk Tim KP3 yang bertugas melakukan pengawasan dan pemantauan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap distribusi pupuk bersubsidi.
Surat keputusan Tim KP3 telah dibagikan dan melibatkan unsur dari Polres Agam, Polres Bukittinggi serta Kejari Agam.
"Kita ingin memastikan petani memperoleh haknya secara layak,” katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Agam Edi Busti menambahkan harga pupuk subsidi yang diterima petani harus sesuai ketentuan undang-undang dan HET.
“Harga eceran tertinggi pupuk subsidi adalah Rp2.300 per kilogram. Jangan sampai petani dibebani harga di luar ketentuan tersebut,” katanya.
Ia mengatakan Pemkab Agam telah menggelar rapat koordinasi pengendalian distribusi dan stabilisasi harga pupuk bersubsidi di aula utama Kantor Bupati Agam, Senin (14/4).
Rapat langsung dipimpin Bupati Agam Benni Warlis, Kepala Dinas Pertanian, perwakilan Pupuk Indonesia Sumatera Barat, Polres Agam, Polres Bukittinggi, Kejaksaan, kepala OPD terkait, penyuluh pertanian, distributor, hingga para pengecer pupuk.
Rapat tersebut membahas sejumlah permasalahan krusial terkait penyaluran pupuk bersubsidi, mulai dari harga pupuk yang tidak sesuai HET, hingga kelalaian kios dalam mengunggah bukti dukung.
Melalui rapat koordinasi ini, ia berharap distribusi pupuk subsidi dapat berjalan dengan lebih tertib dan tepat sasaran, serta memberikan dampak positif bagi peningkatan produktivitas pertanian di Agam.