Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat meminta masyarakat di provinsi tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi cuaca ekstrem saat puncak musim hujan.
"Di bulan Maret ini atau saat umat Muslim melaksanakan ibadah puasa ada potensi terjadinya cuaca ekstrem dan ini perlu diwaspadai," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan di Padang, Selasa.
Deddy mengatakan, secara klimatologi Provinsi Sumatera Barat termasuk tipe ekuatorial atau dalam setahun daerah tersebut akan menghadapi dua kali puncak musim penghujan yakni Maret dan November 2025. Beberapa daerah di antaranya Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota dilanda banjir dan tanah longsor pada Kamis (27/2).
Dalam catatan BMKG Stasiun Meteorologi setempat selama beberapa hari terakhir intensitas atau curah hujan di beberapa kabupaten sudah termasuk kategori ekstrem atau di atas 100 milimeter seperti yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Dharmasraya.
Kemudian secara dinamika atmosfer Provinsi Sumatera Barat juga tergolong dinamis terutama adanya belokan atau konvergensi yang dapat menciptakan awan-awan konvektif, serta bisa memicu pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan potensi hujan lebat.
"Awan cumulonimbus ini bisa menciptakan hujan lebat hingga ekstrem, angin puting beliung, petir hingga hujan es," jelas dia.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat perlu lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem tersebut bisa memicu berbagai macam bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya. Imbauan itu terutama bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana.
Deddy jugamengatakan pada periode Maret-April merupakan masa transisi atau peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Saat masa pancaroba biasanya cuaca sangat dinamis sehingga masyarakat diminta tetap waspada termasuk kemungkinan berbagai penyakit yang dapat muncul.