Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menegaskan butuh langkah-langkah luar biasa untuk bisa mengembalikan kejayaan pendidikan yang mencetak generasi unggul di daerah itu.
" Sumbar harus kembali menjadi provinsi terdepan dalam dunia pendidikan. Namun, perlu langkah luar biasa untuk merealisasikannya," katanya di Dharmasraya, Selasa.
Ia mengatakan, salah satu langkah luar biasa yang diambil adalah menghadirkan lebih banyak sekolah berasrama di berbagai kabupaten/kota di Sumbar.
“Langkah ini adalah langkah percepatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tengah berbagai tantangan yang makin kompleks. Selain itu, kita juga sedang menyiapkan peraturan untuk membatasi penggunaan gadget pada anak-remaja, karena hal ini sangat mempengaruhi konsentrasi mereka dalam belajar,” ujarnya.
Ia menyebut, pendidikan tidak hanya sekadar soal mengisi kepala dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menyentuh perasaan dan jiwa para peserta didik dengan hikmah.
Penyelenggaraan pendidikan berkualitas juga merupakan bagian dari persiapan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan upaya luar biasa sejak dini.
Kepala SMA Negeri 5 Sumbar, Sukri mengatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung langkah dan strategi yang disiapkan untuk mewujudkan kembali Sumbar sebagai daerah pencetak cendikiawan.
"Tahun ini sekolah SMA N 5 Sumbar di Dharmasraya akan menerapkan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis asrama secara penuh," katanya.
Ia menyebut sistem boarding di sekolah akan meminimalisasi berbagai kekhawatiran terhadap problematika kehidupan remaja saat ini yang mendapat banyak tantangan.
"Kami berharap penerapan sistem boarding ini akan mampu menjawab tantangan dan menciptakan generasi muda yang unggul," katanya.