Lubukbasung (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat AKBP Muhammad Agus Hidayat menyatakan penanaman jagung serentak diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, sekaligus meningkatkan produksi jagung nasional untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pasar ekspor.
"Penanaman jagung bisa membuka lapangan kerja baru di Agam dan sekaligus meningkatkan produksi jagung nasional untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pasar ekspor," kata Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan penanaman jagung serentak seluas satu juta hektar tersebut sudah mulai di Agam.
Di Agam, penanaman jagung itu di pusatkan di Pulai Jorong V Sungai Jaring, Nagari Persiapan Sungai Jaring Lubuk Basung, Selasa (21/1).
Keterlibatan institusi Polri dalam program ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan.
“Kami ingin memastikan keamanan dan kelancaran program ini, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu menambahkan kegiatan ini langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
"Penanaman ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Ia menambahkan program ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk Polri, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Perhutanan, Inhutani, sektor swasta, serta para petani swadaya.
Agenda ini seperti dikatakan Menteri Pertanian RI juga digelar di beberapa daerah dengan target yang berbeda-beda.
Selain itu, ini dilaksanakan juga dalam rangka mendukung salah satu program Asta Cita Presiden Republik Indonesia nomor dua yakni, memantapkan sistem pertahanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.