Pasaman Barat miliki gedung layanan perpustakaan upaya tingkatkan minat baca

id Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat

Pasaman Barat miliki gedung layanan perpustakaan upaya tingkatkan minat baca

Gedung layanan perpustakaan Kabupaten Pasaman Barat yang baru selesai dibangun pada akhir 2024 dalam rangka meningkatkan minat baca di daerah itu. (ANTARA/Altas Maulana).  (Gedung layanan perpustakaan)

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah memiliki gedung layanan perpustakaan dua lantai dalam rangka meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat di daerah itu.

"Pembangunannya telah selesai akhir 2024 lalu. Gedung itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang publik, studio sampai area perpustakaan digital," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasaman Barat Muharram di Simpang Empat, Rabu.

Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan pindah dari gedung lama ke ke gedung baru agar nanti pelayanan segera bisa dilakukan.

"Perkiraan pelayanan di gedung perpustakaan ini akan dimulai secara resmi pada awal Meret nanti," katanya.

Menurutnya gedung itu dibangun di atas lahan 1.088 meter persegi atau ukuran 34 x 32 meter dengan dua lantai.

Ia menyebutkan pembangunan gedung layanan perpustakaan itu merupakan cita-cita yang sudah lama diidam-idamkan.

"Tahun 2024 akhirnya terwujud untuk Sumbar hanya dua daerah yang memperoleh anggaran Dana Alokasi Khusus -DAK- dari perpustakaan nasional yakni Pasaman Barat dan Kota Solok," katanya.

Pembangunan gedung layanan perpustakaan itu dilaksanakan oleh CV Dian RP dengan nilai kontrak Rp8. 298.197.315, yang masa kontraknya 180 hari kalender atau sejak 30 April-25 November 2024.

"Dengan adanya gedung layanan perpustakaan diharapkan akan mampu meningkatkan indeks literasi dan meningkatkan minat baca warga Pasaman Barat. Selain itu juga bisa menjadi ruang kreativitas bagi generasi muda karena disediakan ruang pendukung," katanya.

Dia menjelaskan gedung itu di lantai 1 nantinya disiapkan area baca lanjut usia dan disabilitas, ruang informasi, ruang baca referensi, ruang rak buku perpustakaan konvensional, ruang pameran galeri (ruang serba guna), studio 3 D mini, ruang pengelola, ruang perpustakaan digital, area anak-anak dan ibu menyusui, ruang shalat dan ruang literasi.

Kemudian lantai 2 terdiri atas ruang kepala perpustakaan, area perpustakaan digital, ruang serba guna, workshop, penelitian, dan area staf.

Dia menambahkan gedung yang baru siap dibangun ini merupakan gedung serba guna yang bisa nanti digunakan sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat.