Kemkomdigi percepat transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan terus berupaya mempercepat transformasi digital sebagai salah satu langkah penting dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria dalam acara Next Billion Ecosystem (Nex-BE) Festival di Jakarta, Kamis menyampaikan bahwa transformasi digital diharapkan menjadi sektor yang mampu meningkatkan perekonomian secara signifikan.
"Di sini kita melihat pentingnya transformasi digital sebagai enabler, sebagai katalis utama. Untuk mengoptimalkan momentum itu, ekonomi digital menjadi salah satu sektor yang harus digarap secara serius," kata Nezar.
Nezar mengatakan, Indonesia tengah berambisi mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada 2045, dengan target PDB per kapita mencapai 15.700 dolar AS pada 2038.
Untuk mencapainya, Indonesia memerlukan strategi yang tepat, terutama pada periode 2024-2029 yang dianggap sebagai jembatan penting menuju tujuan tersebut.
Untuk menghindari perkembangan ekonomi yang berjalan biasa-biasa saja, pemerintah menyadari perlunya upaya lebih untuk mencapai target tersebut.
Menurut Nezar, transformasi digital berperan sebagai katalis utama yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Ia menyebut, transaksi ekonomi digital Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 90 miliar dolar AS, dan diprediksi akan terus berkembang hingga mencapai 200 hingga 360 miliar dolar AS pada 2030.
Adapun salah satu sektor yang mendorong perkembangan ini adalah e-commerce, yang pada 2024 diperkirakan berkontribusi sebesar 65 miliar dolar AS dan akan terus tumbuh.
"Pertumbuhan ekonomi digital ini tentunya didukung oleh berbagai sektor, salah satunya sektor e-commerce. Perkembangan e-commerce dalam negeri yang baik ini tentunya perlu terus kita jaga agar mampu menstimulasi perkembangan ekosistem startup di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Nezar menyampaikan, pengembangan ekosistem digital, khususnya startup juga menjadi kunci dalam mendorong ekonomi digital.
Indonesia tercatat naik peringkat dalam indeks ekosistem startup global, dengan lebih dari 2.500 startup yang didukung oleh lebih dari 120 inkubator.
Adapun program-program dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) seperti Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Startup Studio turut digelar yang bertujuan memperkuat kapasitas startup agar dapat bersaing di pasar global.
Nezar menambahkan, keberhasilan transformasi digital memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan BUMN untuk menciptakan ekosistem yang tangguh.
"Dengan kolaborasi yang solid, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin dalam ekonomi digital global pada 2038 dan mencapai visi Indonesia Emas 2045," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemkomdigi percepat transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045
Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria dalam acara Next Billion Ecosystem (Nex-BE) Festival di Jakarta, Kamis menyampaikan bahwa transformasi digital diharapkan menjadi sektor yang mampu meningkatkan perekonomian secara signifikan.
"Di sini kita melihat pentingnya transformasi digital sebagai enabler, sebagai katalis utama. Untuk mengoptimalkan momentum itu, ekonomi digital menjadi salah satu sektor yang harus digarap secara serius," kata Nezar.
Nezar mengatakan, Indonesia tengah berambisi mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada 2045, dengan target PDB per kapita mencapai 15.700 dolar AS pada 2038.
Untuk mencapainya, Indonesia memerlukan strategi yang tepat, terutama pada periode 2024-2029 yang dianggap sebagai jembatan penting menuju tujuan tersebut.
Untuk menghindari perkembangan ekonomi yang berjalan biasa-biasa saja, pemerintah menyadari perlunya upaya lebih untuk mencapai target tersebut.
Menurut Nezar, transformasi digital berperan sebagai katalis utama yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Ia menyebut, transaksi ekonomi digital Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 90 miliar dolar AS, dan diprediksi akan terus berkembang hingga mencapai 200 hingga 360 miliar dolar AS pada 2030.
Adapun salah satu sektor yang mendorong perkembangan ini adalah e-commerce, yang pada 2024 diperkirakan berkontribusi sebesar 65 miliar dolar AS dan akan terus tumbuh.
"Pertumbuhan ekonomi digital ini tentunya didukung oleh berbagai sektor, salah satunya sektor e-commerce. Perkembangan e-commerce dalam negeri yang baik ini tentunya perlu terus kita jaga agar mampu menstimulasi perkembangan ekosistem startup di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Nezar menyampaikan, pengembangan ekosistem digital, khususnya startup juga menjadi kunci dalam mendorong ekonomi digital.
Indonesia tercatat naik peringkat dalam indeks ekosistem startup global, dengan lebih dari 2.500 startup yang didukung oleh lebih dari 120 inkubator.
Adapun program-program dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) seperti Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Startup Studio turut digelar yang bertujuan memperkuat kapasitas startup agar dapat bersaing di pasar global.
Nezar menambahkan, keberhasilan transformasi digital memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan BUMN untuk menciptakan ekosistem yang tangguh.
"Dengan kolaborasi yang solid, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin dalam ekonomi digital global pada 2038 dan mencapai visi Indonesia Emas 2045," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemkomdigi percepat transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045