Kemenag Sumbar perkuat daya saing siswa dengan program madrasah plus

id MAN unggulan,madrasah plus,kemenag,Afrizal ,BLK,Ropbotik,Padang,Sumbar,Solok,Bukittinggi,Madrasah,Guru,Siswa,Pasar Kerja

Kemenag Sumbar perkuat daya saing siswa dengan program madrasah plus

Ketua Tim Kurikulum Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, Afrizal. ANTARA/Siti Hapsyoo.

Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat berkomitmen menciptakan generasi emas melalui program madrasah plus berketerampilan yang diterapkan pada 12 madrasah unggulan di provinsi itu.

Ketua Tim Kurikulum Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar Afrizal di Padang Selasa mengatakan, program itu membekali siswa dengan keterampilan praktis berbasis teknologi dan industri.

Ia menjelaskan, 12 madrasah unggulan yang terlibat meliputi MAN 1 dan 2 Bukittinggi, MAN 1 dan 3 Payakumbuh, MAN 2 dan 3 Padang, MAN 3 Agam, MAN 1 Tanah Datar, MAN 1 dan 2 Solok Selatan, MAN 2 Sijunjung, serta MAN 2 Solok.

“Pemilihan madrasah ini didasarkan pada potensi pengajar, kualitas sumber daya manusia -SDM- siswa, serta kemampuan di berbagai bidang keterampilan, seperti tata busana, robotik -seperti di MAN 1 Bukittinggi-, agrobisnis, tata boga, hingga permesinan, lokomotif, dan lain-lain,” katanya.

Ia menambahkan, program ini dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia kerja, sekaligus meningkatkan penguasaan keterampilan berbasis teknologi modern.

Dalam mendukung implementasi program ini, Kemenag telah memfasilitasi pembangunan sarana praktik seperti bengkel kerja, workshop, dan laboratorium robotik di beberapa madrasah.

“Salah satu contohnya adalah pembangunan workshop di Payakumbuh yang tengah berjalan untuk menunjang pelatihan berbasis keterampilan. Selain itu, sebanyak 66 guru telah dipilih untuk diseleksi terlebih dahulu guna mendukung pengembangan program ini,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan, Kemenag berupaya menambah formasi CPNS khusus keterampilan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di bidang tersebut.

“Kami juga fokus pada sertifikasi guru agar kompetensi mereka diakui secara profesional dan dapat mengimbangi kebutuhan dunia industri,” tambah Afrizal.

Pada tahun 2025, program ini direncanakan akan diperkuat melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk Balai Latihan Kerja (BLK).

"Melalui kemitraan ini, siswa diharapkan dapat mengikuti pelatihan lanjutan dan memperoleh sertifikasi profesi, sehingga keterampilan mereka diakui baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Dengan strategi yang matang, Kemenag Sumbar optimistis dapat mencetak generasi muda yang religius, kompeten, dan unggul dalam keterampilan, sehingga siap bersaing di pasar kerja nasional hingga global.*

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag Sumbar perkuat daya saing siswa dengan program madrasah plus